Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertimbangkan pengajuan Justice Collaborator (JC) Kepala Kantor Wilayah Kemenag, Jawa Timur, Haris Hassanudin yang menjadi tersangka kasus jual beli jabatan di Kemenag.
"Dalam proses penyidikan ini, HRS (Haris) mengajukan diri menjadi JC (Justice Collaborator)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/5/2019).
Menurut Febri, KPK belum dapat mengabulkan apakah menerima atau menolak pengajuan JC Haris tersebut. KPK pun nantinya akan melihat dalam proses persidangan nanti, apakah Haris membantu KPK dalam mengungkap pengembangan kasus.
"Nanti akan dilihat seberapa signifikan keterangan di persidangan dan juga konsistensi," ujar Febri
Siang tadi, KPK telah melimpahkan berkas penyidikan tersangka Haris dan tersangka lain, yakni Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi ke tahap penuntutan.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kini tengah menyiapkan surat dakwaan selama 14 hari untuk Haris segera disidangkan di Pengadilan Negeri, Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat.
Dalam kasus suap jual beli jabatan di Kemenag, KPK telah menetapkan Haris Hasanuddin Muhammad Muafaq Wirahadi dan eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy sebagai tersangka.
Kasus ini terungkap setelah Rommy terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Dalam OTT tersebut, KPK menyita sejumlah uang sebesar Rp 156 juta. Uang suap tersebut diterima Rommy dari Muafaq dan Haris dalam memuluskan jabatan mereka menjadi pejabat di kantor wilayah Kementerian Agama, Jawa Timur.
Baca Juga: Ternyata Romahurmuziy Mendadak Cabut Gugatan Praperadilan, Kenapa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan