Suara.com - Penolakan yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terhadap Sistem Informasi Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum (Situng KPU) mendapat tanggapan dari Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Melalui sebuah cuitan, Selasa (14/5/2019), Yunarto Wijaya menuliskan komentarnya.
Ia membubuhkan nama dua elite Partai Gerindra dalam kicauan tersebut. Keduanya yakni Wakil Ketua Umum Fadli Zon dan Wakil Sekretaris Jenderal Andre Rosiade.
Dalam tweet tersebut, Fadli Zon dan Andre Rosiade disinggung agar konsisten dengan penolakannya.
Yunarto Wijaya meminta kedua caleg itu menerapkan sikap yang sama juga pada rekap suara Pileg, tak hanya Pilpres.
"Kalau Situng KPU dan rekap KPU dianggap tidak valid, saya menunggu konsistensi @fadlizon & Andre Rosiade untuk konsisten menolak rekap suaranya juga sebagai caleg..." tulis Yunarto Wijaya.
BPN diketahui telah menyatakan penolakannya terhadap Situng KPU lantaran menurut mereka telah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif selama Pemilu 2019.
"Kami Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga bersama rakyat Indonesia yang sadar hak-hak demokrasinya menyatakan menolak hasil perhitungan suara dari KPU RI yang sedang berjalan," ujar Ketua BPN Djoko Santoso dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Djoko Santoso juga mengatakan telah mengirim surat kepada KPU tentang audit IT KPU yang berisi permintaan untuk menghentikan penghitungan suara KPU yang masih berjalan.
Baca Juga: Kubu Prabowo Tak Percaya Penghitungan Resmi KPU, Semua Saksi Ditarik
Tag
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Tak Percaya Penghitungan Resmi KPU, Semua Saksi Ditarik
-
Jokowi Unggul di 14 Provinsi, Prabowo Tertinggal 14,4 Juta Suara
-
Paparkan Kecurangan Pemilu, Sandiaga Ungkit Kasus Amplop Bowo Sidik
-
Prabowo: Saya Kaget Sandiaga Ngomong Seperti Ini
-
People Power Diganti Kedaulatan Rakyat, Amien Rais: Kita Gilas Sama-sama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka