Suara.com - Baru-baru ini ada unggahan di laman media sosial Facebook yang menyebut adanya sniper di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kemudian viral. Awalnya, kabar tersebut datang dari salah satu akun Facebook bernama Didah Faridah Nur Rahman.
Dalam unggahannya, akun tersebut menulis "Mengapa mesti ada sniper di atas gedung KPU? Kita rakyat bukan mau bikin keributan, tapi pingin menuntut KPU itu jangan curang,".
Unggahan itu merujuk pada sejumlah elemen masyarakat yang ingin berunjuk rasa di gedung Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu dan KPU pada Kamis (9/5/2019).
Dalam unggahan itu turut ditampilkan sebuah foto sebuah gedung dengan lingkaran biru menandai bagian atas gedung, merujuk pada sebutan sniper. Namun tak jelas, gambar yang dilingkari itu apakah gambar seseorang atau apa.
Dari penelusuran Suara.com pada Rabu (15/5/2019) pukul 10.02 WIB, akun tersebut sudah tidak ada di Facebook. Namun, sejumlah foto yang dicapture atau bidik layar sudah menyebar dan viral dibahas netizen. Ada yang percaya, banyak juga yang menganggap unggahan itu bohong alias hoaks.
Penjelasan:
Dalam penjelasannya, aparat kepolisian menyatakan, sesuai jadwal dan surat izin, aksi demo akan digelar pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sebelum massa berkumpul dan aksi unjuk rasa dimulai, polisi sudah bersiaga di gedung Bawaslu dan KPU.
Penjagaan ketat dilakukan aparat gabungan TNI-Polri termasuk memasang kawat berduri di sepanjang Gedung KPU. Tak hanya itu saja, kawat berduri ini juga terpasang di pembatas Jalan Imam Bonjol, atau di seberang Gedung KPU.
Hal itu merujuk pada artikel Tirto.id berjudul "Ada Unjuk Rasa Eggi Sudjana dkk, Penjagaan Gedung KPU Diperketat"
Baca Juga: CEK FAKTA: Halte Bus Berornamen Palu Arit Ini Ada di Cileungsi Bogor?
Selain menyiagakan anggota, Aparat keamanan juga telah memasang setidaknya tiga tenda sebagai posko pemantauan di bagian luar Gedung KPU.
Tak hanya di dalam, polisi juga berjaga di dalam Gedung KPU. Penjagaan Gedung KPU sendiri memang ketat semenjak dimulainya rekapitulasi suara Pemilu 2019 pada Sabtu 4 Mei 2019 pekan lalu. Siapa pun yang akan masuk ke dalam harus melalui dua kali pemeriksaan, yakni pertama pemeriksaan tas dan dilanjutkan pemeriksaan dengan metal detector yang terpasang di gerbang KPU.
Tak hanya itu saja, seperti sedang di bandara, mereka yang masuk ke Gedung KPU diharuskan melepaskan ikat pinggang, jam tangan, hingga dompetmya saat melewati metal detector.
Terkait aksi demonstrasi siang ini, polisi telah menerima surat pemberitahuan dan telah menyiapkan sebanyak 11 ribu personel gabungan TNI dan Polri.
"Ya, betul [ada aksi unjuk rasa], kami sudah siapkan 11 ribu personel gabungan TNI dan Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).
Tujuan unjuk rasa ini ialah menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan capres-cawapres nomor 01 Jokowi-Ma'ruf. Inisiator demonstrasi ialah Kivlan Zen, Syarwan Hamid, Eggi Sudjana, Permadi dan lainnya.
Dihubungi terpisah, Eggi mengatakan titik kumpul di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Halte Bus Berornamen Palu Arit Ini Ada di Cileungsi Bogor?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ini Foto Emak-Emak Pendukung Prabowo Aksi Telanjang?
-
CEK FAKTA: Eks Ketua KPU dan KPPS Dibunuh untuk Tutupi Fakta, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Ustaz Somad Dipecat dari Dosen karena Dukung Prabowo, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bulan Ramadan, Ada Daging Babi dalam Kemasan Halal?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre