Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin menyindir hasil penghitungan suara Pilpres 2019 yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga. BPN sebelumnya mengklaim pasangan Prabowo - Sandiaga unggul 54 persen perolehan suara dari jumlah total Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia.
Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf, Arya Sinulingga mengatakan jika data dari tim Prabowo itu sudah 100 persen, hasilnya adalah kemenangan tetap untuk Jokowi -Ma'ruf.
"Kami yakin data mereka akan benar kalau sudah data dikumpulkan mencapai 100 persen, yaitu posisinya di 56 (persen) di Jokowi dan 43 (persen) untuk mereka (Prabowo - Sandi)," ujar Arya di Posko Cemara Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
Menurut Arya, penambahan data dari TPS yang dikumpulkan BPN sangat lambat.
Politikus Partai Perindo itu menuturkan, saat 17 April ketika Prabowo klaim unggul 62 persen suara, data dari TPS yang terkumpul saat itu sebesar 40 persen dari jumlah TPS. Namun ketika ada revisi yang disampaikan di Grand Sahid Jaya, Selasa (14/5/2019) lalu, data yang terkumpul baru 54 persen.
"Hari pertama mereka mencapai 40 persen data. Sekarang, kemarin (klaim) tanggal 14 Hampir sebulan, nambah datanya cuma 10 persen. Artinya cuma tambah 80.000 dari hari pertama. Data mereka stag juga ya," jelas Arya.
Sebelumnya, BPN mengklaim Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sudah mengungguli pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin dalam perolehan suara Pilpres 2019.
Anggota Dewan Pakar BPN Laode Masihu Kamaluddin menyebut Prabowo-Sandi lebih unggul 10,1 persen atas rivalnya, Jokowi - Maruf versi perhitungan internal BPN.
Menurut Laode, saat ini Jokowi-Ma'ruf memperoleh 44,14 persen atau 39.599.832 suara, sementara pasangan Prabowo - Sandi 54,24 persen atau 48.657.483 suara. Angka tersebut dikatakan Laode berdasarkan penghitungan formulir C1 hingga Selasa, (14/5/2019) pukul 00.00 WIB.
Baca Juga: Menangkan Laporan Prabowo, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Cara Hitung Suara
"Jadi yang selama ini yang menanyakan datanya, ini datanya, ini hasilnya pasangan Prabowo-Sandi unggul," kata di Laode Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Berita Terkait
-
TKN Jokowi Tantang BPN Prabowo Adu Data Penghitungan Suara di KPU, Berani?
-
Suara Prabowo Mendominasi, Jokowi Keok di NTB dan Aceh
-
Rekapitulasi Suara Nasional: Jokowi Kalah di Kampung Halaman Ma'ruf Amin
-
Tembus 842.117 Suara, Prabowo Pencundangi Jokowi di Sultra
-
BPN: Prabowo Unggul dari Jokowi 10,1 Persen Suara
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional