Suara.com - Beredar informasi warga Jawa Timur dimobilisasi untuk bergerak ke DKI Jakarta, saat Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu dan Pilpes 2019, Rabu (22/5) pekan depan.
Informasi mobilisasi itu dibalut dengan tema “Jihad 22 Mei”. Tak hanya itu, dalam informasi yang beredar disebutkan, warga Jatim yang mau berangkat bisa ikut paket Tur Jihad Jakarta.
Ada sejumlah jenis paket Tur Jihad Jakarta yang ditawarkan. Pertama, bus besar isi 50 orang. Biayanya dipatok Rp 450 ribu.
Kedua, paket bus mini isi 30 orang, seharga Rp 400 ribu. Sementara paket ketiga yakni mobil Elf yang memuat 12 orang seharga Rp 600 ribu.
Sedangkan paket keempat yaitu mobil Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Suzuki Ertiga, muat 6 orang dengan biaya Rp 600 ribu.
Rombongan tur disebutkan akan berangkat dari Surabaya menuju Jakarta pada 19 Mei pukul 06.00 WIB. Kemudian pulang dari Jakarta ke Surabaya pada 23 Mei Subuh.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menegaskan, akan melakukan tindakan preventif untuk mencegah mobilisasi massa tersebut.
"Kalau iya benar, kami akan lakukan langkah preventif sesuai aturan," tegas Frans Barung Mangera, Jumat (17/5/2019).
Sesuai perintah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Pori dan TNI diminta mencegah kumpulan massa dari daerah datang ke Jakarta, pada 22 Mei 2019.
Baca Juga: Polisi Tayangkan Video yang Diklaim Teroris Mau Bom Kerumunan Massa 22 Mei
Wiranto juga meminta pemerintah daerah ikut melarang warga dalam jumlah besar datang ke Jakarta pada tanggal tersebut.
"Sesuai perintah Menkopolhukam, kami akan lakukan pencegahan," tegas Frans.
Polda Jatim juga sudah memerintahkan polres-polres perbatasan seperti Tuban dan Ngawi untuk melakukan pengamanan.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Polisi Tayangkan Video yang Diklaim Teroris Mau Bom Kerumunan Massa 22 Mei
-
Kumpulkan Tokoh di Teuku Umar, Megawati Bahas Potensi People Power 22 Mei
-
Teroris Diduga Beraksi 22 Mei, Polri: Masyarakat Jangan Turun ke Jalan
-
68 Tersangka Teroris yang Mau Ganggu 22 Mei Telah Dibekuk Densus
-
Minta Masyarakat Jateng Tak Ikut Aksi 22 Mei, Ganjar: Mengaji Saja Yuk
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!