Suara.com - PT TransJakarta terpaksa melakukan pengalihan rute koridor 1 menyusul adanya aksi people power di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat sejak Selasa (21/5/2019) pagi.
Pantauan Suara.com pada sekitar pukul 12.40 WIB, pihak kepolisian mulai menurunkan kawat berduri dari mobil yang sudah disiagakan di lokasi. Kawat tersebut dipasang di jalur TransJakarta dan mengelilingi kantor Bawaslu RI.
Berikut Pengalihan Rute Koridor 1 TransJakarta:
Arah Kota : Blok M - Lepas GBK keluar Jalur Tekuk Kiri Via Kor 9 - Masuk Jalur Lambat - Halte Jcc - Halte Slipi Pertamburan - Halte Slipi Kemanggisan - Lepas Halte Hararapan Kita Ambil Jalur Kiri -TL Tomang Belok Kanan Halte Tomang Mandala - Halte Tarakan - Halte Petojo - TL Harmoni Belok kiri - Harmoni - Kota.
Selain itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan rekayasa dan pengalihan lalu lintas disekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Berikut rekayasa yang telah disiapkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya:
1. Arus lalu lintas yang dari Bundaran Hotel Indonesia, yang akan menuju Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan ke Jalan Pamekasan atau Jalan Agus Salim.
2. Arus lalu lintas yang dari Jalan Rasuna Said yang akan menuju Jalan Imam Bonjol melalui Jalan HOS Cokroaminoto ditutup dan dialihkan ke Jalan Sumenep ke Latuharhary menuju arah Manggarai.
3. Arus lalu lintas yang dari Jalan Prof Moch Yamin ya g menuju Jalan Imam Bonjol diluruskan menuju arah Jalan Sultan Syahril.
Baca Juga: Jakarta Siaga 1 Jelang Aksi People Power 22 Mei
4. Arus lalu lintas yang dari Jalan Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan dan diputar balikan atau dialihkan ke Taman Suropati.
5. Arus lalu lintas dari Jalan Taman Sunda Kelapa yang mau belok kiri ke Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan dengan diluruskan ke Taman Suropati atau belok kanan ke Jalan Diponegoro.
Berita Terkait
-
Sambut Massa Aksi, Polisi Pasang Kawat Berduri di Sekitar Gedung Bawaslu RI
-
Jalan Depan Bawaslu Ditutup, dari MH Thamrin ke Monas Macet Parah
-
Jelang Aksi 22 Mei, Polisi Mulai Bikin Barikade di Depan Gedung Bawaslu
-
Usai Pengumuman Jokowi Menang, Polisi Bersenjata Jaga Bawaslu
-
Bawaslu Tolak Laporan BPN soal Kecurangan TSM, KPU: Sudah Sejalan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama