Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Bara Hasibuan memberi penjelasan tentang ucapan selamat dari Ketum PAN sekaligus Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk cawapres Maruf Amin. Ia pun mengakui adanya kemungkinan PAN menyeberang dari Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi ke Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Maruf.
"Sudah jelas kan arahnya?" ucap Bara Hasibuan sambil tertawa setelah presenter Putri Ayuningtyas membahas sikap Zulhas terhadap paslon 01 Jokowi-Maruf dalam tayangan CNN Indonesia Prime News pada Senin (20/5/2019).
Dirinya kemudian mengatakan bahwa setelah pemungutan suara pada 17 April lalu, kalangan internal PAN sebenarnya memercayai hasil hitung cepat dan telah memprediksi paslon yang akan menang.
"Sebetulnya kan hasil ini sudah jelas yang akan diumumkan. Sebetulnya tanggal 17 (April, -red) itu kita sudah mempunyai gambaran kuat kalau melihat hasil dari quick count," kata Bara Hasibuan.
Ia juga memuji lembaga-lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat Pilpres 2019. Menurutnya, mereka adalah lembaga yang kredibel dan akurat, terbukti dari hasil hitung cepat dalam tiga pilpres sebelumnya.
Maka dari itu, Bara Hasibuan berujar, tak ada alasan bagi masyarakat untuk tak percaya dengan hasil quick count, meskipun tetap harus menunggu pengumuman resmi KPU. Apalagi, ia berpendapat, perubahan yang terjadi hanya sedikit setelah suara yang masuk melebihi 75 persen.
Bara Hasibuan pun mengimbau, siapa pun harus memiliki jiwa besar untuk menerima kekalahan dalam berkompetisi. Contohnya, memberikan ucapan selamat pada pemenang pilpres, seperti yang dilakukan Zulhas pada Maruf Amin, demi membangun hubungan politik yang sehat.
"Tentu saja kita harus memberikan ucapan selamat karena itu adalah tradisi baik dalam kompetisi politik. Siapa pun yang... pihak yang kalah atau berada dalam koalisi yang kalah harus menunjukkan gesture, sikap besar hati untuk memberikan selamat," ujar Bara Hasibuan. "Kita harus membangun tradisi politik yang sehat seperti itu, ya."
Anggota DPR yang dilantik pada 2017 lalu ini juga membantah tudingan bahwa Zulhas 'curi start' sebelum hasil rekapitulasi nasional resmi diumumkan, karena menurutnya memberi ucapan selamat pada Maruf Amin hanyalah bentuk gestur positif.
Baca Juga: TKN: Ketum PAN Lobi Jokowi di Istana Soal Kursi Pimpinan MPR
"Jadi sudah siap menyeberang juga?" tandas Putri Ayuningtyas.
Pertanyaan tersebut tak ditampik oleh Bara Hasibuan, yang mengatakan, "Saya katakan, kemungkinan itu ada. Ya, bahwa kita harus menentukan sikap setelah ini semua selesai."
Berita Terkait
-
KPU Bantah Tudingan Prabowo Penetapan Rekapitulasi Suara Senyap-Senyap
-
MK Prioritaskan Gugatan Pilpres 2019, Sidang Dimulai 14 Juni
-
Prabowo: Pengumuman KPU Senyap-senyap di Waktu yang Janggal
-
Prabowo Menolak Hasil Penghitungan Suara KPU
-
Jokowi 2 Periode, Dirut BEI Yakin Investor Asing Makin Gencar Investasi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!