Suara.com - Eko (35), pengumpul barang bekas atau pemulung, nekat memunguti sisa-sisa meterial berupa selongsong peluru gas air mata di lokasi demonstrasi Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).
Eko bahkan mengakui tak khawatir meski situasi di lokasi belum kondusif. Eko mengatakan, harga jual dari selongsong peluru gas air mata cukup tinggi.
Terlebih, menurutnya, bahan baku selongsong peluru tersebut terbuat dari aluminium.
"Mahal mas, enggak takut kok," kata Eko saat ditemui di lokasi Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat.
Meski begitu, aksi nekat Eko segera dihentikan oleh aparat kepolisian yang berjaga. Sebab, kekinian bentrokan yang terjadi sejak dini hari tadi masih berlangsung.
"Sana-sana, jangan memulung di sini bahaya nanti kenapa-kenapa kamu," ujar salah satu anggota kepolisian yang berjaga.
Untuk diketahui, bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa demonstran di Jalan KS Tubun masih berlangsung. Massa tersebut tetap bertahan dan melempari aparat kepolisian memakai batu dan petasan.
Meski sempat dipukul mundur oleh aparat kepolisian dengan menembakkan peluru gas air, tidak lantas membuat massa bubar.
Baca Juga: Tertembak di Leher dan Dada, 2 Korban Tewas Rusuh Bawaslu Masih Pelajar
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Tertembak di Leher dan Dada, 2 Korban Tewas Rusuh Bawaslu Masih Pelajar
 - 
            
              Ada Anak SD Ikut Jadi Pendemo 22 Mei, Ledek Polisi Lalu Kabur ke Masjid
 - 
            
              Polisi Sebut Kerusuhan di Depan Gedung Bawaslu Sudah Disetting
 - 
            
              CEK FAKTA: Heboh Aksi 22 Mei 2019, Warga Suku Badui Ikut Turun ke Jakarta?
 - 
            
              Demo Rusuh di Bawaslu Settingan, Polisi Sita Amplop Isi Uang dari Perusuh
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset