Suara.com - Seorang perempuan ditangkap pasuikan Brimob bersenjata lengkap di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. Perempuan itu berkerudung berusia antara 25 - 30 tahun.
Perempuan yang belum diketahui nama lengkapnya itu sudah dijebloskan ke mobil tahanan. Perempuan itu dicurigai sebagai provokator yang membuat demonstrasi 22 Mei di depan Bawaslu jadi ricuh.
Dengan ditangkapnya perempuan itu, malam ini di kawasan Jalan MH Thamrin ada 5 orang yang ditangkap.
Sebelumnya, sebanyak empat orang diduga provokator ditangkap aparat kepolisian dalam kerusuhan di sekitar gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Rabu (22/5/2019) malam sekitar pukul 22.17 WIB.
Pantauan Suara.com, satu dari keempat terduga provokator itu memakai baju kuning dan tanpa alas kaki. Tampak ada bercak darah di jaketnya.
Ia dibawa oleh polisi langsung masuk ke mobil ambulans yang pergi meninggalkan lokasi. Sementara yang lainnya sempat diamankan di pos satpam kawasan Mal Sarinah.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian bersenjata laras panjang mulai melepaskan tembakan ke arah atas, yang ditujukan kepada massa perusuh di sekitar gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 21.40 WIB.
Sebanyak 40 polisi bersenjata laras panjang menembak ke arah atas. Penembakan itu dilakukan setelah massa perusuh tak kunjung membubarkan diri.
Baca Juga: Ketegangan di Petamburan Kembali Meningkat, Pendemo 22 Mei Bakar Ban
Sementara massa yang membuat kerusuhan, terus melakukan perlawanan saat dipukul mundur aparat kepolisian di kawasan sekitar Djakarta Theatre dan Mal Sarinah.
Massa perusuh terus menghujani aparat kepolisian memakai kembang api dari Jalan Wahid Hasyim ke arah Jalan Sabang.
Mereka yang berada di Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang atau samping gedung Bawaslu juga melempari aparat kepolisian memakai petasan dan batu.
Massa juga berhasil mengambil sejumlah tameng aparat kepolisian. Pantauan Suara.com, sedikitnya ada 4 tameng polisi yang diambil massa perusuh.
Sedangkan polisi terus merangsek maju. ”Lampung buat formasi. Formasi per kompi. Sumut mundur. Aceh jangan mundur, pertahankan formasi,” teriak komando polisi.
Sebelumnya diberitakan, pada area depan Djakarta Theatre, terpantau empat titik api hasil pembakaran yang dilakukan oleh massa aksi.
Tag
Berita Terkait
-
Ketegangan di Petamburan Kembali Meningkat, Pendemo 22 Mei Bakar Ban
-
Petugas Gabungan di Gedung KPU Bersiaga Sambut Kepulangan Massa Demonstran
-
Aa Gym: Mohon Hentikan Segala Kekerasan..
-
Empat Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei di Bawaslu Ditangkap Polisi
-
Polisi Sita Uang Rp 5 Juta Untuk Operasional Dari Peserta Aksi di Bawaslu
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram