Suara.com - Sikap Partai Demokrat untuk kemenangan Joko Widodo dan Maruf Amin makin jelas dan telah ditegaskan oleh sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pun menyampaikan hal serupa saat diundang ke Mata Najwa, Rabu (22/5/2019) malam.
Dalam tayangan tersebut, Najwa Shihab sempat menyinggung dua pertemuan antara Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan capres petahana Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan tanggapan Ferdinand Hutahaean, AHY bertindak sebagai jembatan komunikasi antara Jokowi dan SBY, yang notabene pernah menjabat sebagai presiden Indonesia selama dua periode, sehingga telah memiliki banyak pengalaman sebagai pemimpin bangsa.
Di tengah penjelasan panjang Ferdinand Hutahaean, Najwa Shihab langsung dengan tegas menanyakan, "Apakah itu artinya Demokrat akan masuk ke koalisi Jokowi-Maruf?"
Ferdinand Hutahaean tidak secara langsung menjawab pertanyaan tersebut. Ia mengawali tanggapannya dengan menjelaskan amanat dari SBY untuk para kader Demokrat.
Politikus yang dulunya dikenal sebagai Juri Bicara Badan Pemenangan Nasional (Jubir BPN) Prabowo-Sandi itu mengatakan bahwa Partai Demokrat harus mendukung Jokowi secara total.
"Partai Demokrat, saya setiap hari berkomunikasi dengan Ketua Umum, beliau menyampaikan amanat-amanat yang harus kami jalankan," kata Ferdinand Hutahaean. "Beliau tegas menyatakan bahwa penyampaian Pak Jokowi yang ingin menjadi pemimpin dan presiden dari semua pihak itu harus didukung secara total oleh Partai Demokrat."
Setelah itu, baru ia menjawab pertanyaan Najwa Shihab tentang kemungkinan Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja. Ferdinand Hutahaean mengatakan, kepastian dari kemungkinan tersebut bergantung pada Jokowi.
Baca Juga: Ferdinand Mesem, Rachland: Tak Ada Ingatkan Prabowo Jam Besuk Tahanan?
"Maka Partai Demokrat, apakah kemudian nanti akan bergabung atau tidak dengan koalisinya Pak Jokowi, itu kan tergantung Pak Jokowi sendiri," ujarnya.
"Kalau diajak, tentu kita akan mempertimbangkan, apakah ajakan tersebut akan diterima," tambah Ferdinand Hutahaean.
Dirinya kemudian menggarisbawahi bahwa Partai Demokrat dan Jokowi sebenarnya memiliki cita-cita yang sama.
"Tapi yang pasti, kesamaan pemikiran Pak Jokowi dengan Partai Demokrat saat ini untuk menjadikan Indonesia 2045 menjadi Indonesia emas, kita punya cita-cita yang sama. Intinya di situ," ungkap Ferdinand Hutahaean.
Tag
Berita Terkait
-
Akui Menang Pilpres, SBY Ucapkan Selamat ke Jokowi
-
Prabowo Akan Gugat Hasil Pemilu ke MK, AHY: Kami Senang dan Lega
-
Bertemu di Istana, AHY Sampaikan Selamat kepada Jokowi
-
AHY: SBY Support Jokowi Tangani Situasi Politik dan Hukum Akhir-akhir Ini
-
Kenakan Batik Lengan Panjang, AHY Temui Jokowi di Istana Bogor
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar