Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga untuk tidak terlalu khawatir bepergian karena kondisi Ibu Kota relatif tenang dan aman setelah kericuhan yang terjadi pada Selasa (21/5) hingga Rabu (23/5).
"Jangan khawatir untuk pergi ke mana saja, karena Jakarta aman. Hari ini semuanya sudah relatif tenang, karena itu saya menganjurkan kepada seluruh warga Jakarta berkegiatan seperti biasa," kata Anies usai mengikuti pertemuan tertutup bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan tokoh-tokoh bangsa di Jakarta, Kamis malam (23/5).
Sejumlah titik, yang beberapa waktu lalu terjadi kericuhan, kini sudah tenang. Anies juga meminta para pedagang di Tanah Abang untuk kembali beraktifitas supaya kegiatan perekonomian tidak terganggu.
"Ruas Jalan Thamrin dan beberapa jalan di sekitar Tanah Abang, Petamburan, Slipi sempat ada ketegangan; tapi sekarang, hari ini, semuanya sudah relatif tenang. Tanah Abang juga besok mulai kegiatan lagi," katanya seperti dilansir Antara, Jumat (24/5/2019).
Terkait rencana aksi damai untuk mengantarkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) oleh Prabowo-Sandiaga, Anies mengatakan tidak ada skenario khusus untuk pengawalan dan pengamanannya.
"Tidak ada yang khusus, karena prosesnya konstitusional, jadi biar dikawal secara konstitusional juga," ujarnya.
Anies Baswedan turut hadir dalam pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah tokoh bangsa, tokoh agama dan ahli hukum tata negara di Kediaman Dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama kurang lebih tiga jam, mulai dari pukul 20.30 WIB hingga 23.30 WIB.
Hadir dalam pertemuan itu mantan Wapres Try Sutrisno, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, mantan ketua MK Mahfud MD, Hamdan Zoelva, Din Syamsuddin, Agus Widjojo, Amirsyah Tambunan, dan Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri.
Hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin.
Baca Juga: Jakarta Kondusif, Seluruh Stasiun MRT Dibuka Kembali Hari Ini
Berita Terkait
-
Usai Dilanda Kerusuhan, Bawaslu Jadi Lokasi Wisata Dadakan
-
Usai Kerusuhan 22 Mei, JK Kumpulkan Try Sutrisno, Mahfud MD sampai Anies
-
Anies: Kita Tak Bisa Melarang Orang Demo, Jakarta Adalah Ibu Kota
-
Pasca Kerusuhan di Bawaslu, Anies Bantu Petugas Siram Jalan Thamrin
-
Dituduh Jadi Psikopat karena Kerusuhan 22 Mei, Ini Jawaban Anies Baswedan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO