Suara.com - Said Djamalul Abidin, Warga Karang Geku, Bekasi ditangkap karena menyebarkan berita bohong atau hoaks mengenai polisi impor dari China. Said menyebut tiga orang anggota Polisi satuan Brimob yang sedang berfoto dengan salah satu demonstran itu diimpor.
Saat dipertemukan dengan wartawan saat konferensi pers di Mabes Polri, Said mengaku khilaf karena sudah menyebar berita tersebut. Said mengaku mendapatkan foto tersebut dari temannya yang tidak disebutkan namanya.
"Jadi saya menerima berita tersebut itu dari seseorang, artinya itu bukan kreasi saya, tapi saya terus terang khilaf sehingga saya ikut menyebarkan berita tersebut," ujar Said di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jumat (24/5/2019).
Dalam keterangannya, Said meminta maaf khususnya kepada pihak Kepolisian. Said juga mengaku sudah menggunakan media sosial dengan tidak bijak karena telah menyebarkan hoaks.
"Pada kesempatan ini saya mohon maaf pada semua pihak terutama kepolisian bahwa ternyata saya tidak cermat dalam memanfaatkan sosial media yang ada," kata Said.
Menurut Kasubdit II Dirtippidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul Said dikenakan pasal berlapis. Said bahkan disebut Ricky bisa dipenjara maksimal enam tahun dengan dikenakan juga denda-denda lainnya.
"Kita akumulasikan yang bersangkutan kita perkirakan ancaman hukuman enam tahun penjara, dan denda yang sudah ditentukan dalam UU tersebut apabila tidak melakukan kewajibannya," tutur Ricky.
Akibat perbuatannya itu, Ricky menyebut Said dikenakan pasal 45 ayat 2 jo pasal 28 ayat 2 uu no.19 tahun 2016 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan atau pasal 16 jo pasal 4 huruf b angka 1 uu no.40 tahub 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis dan atau pasal Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan pasal 15 ayat 1 Tahun 1900, Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.
Baca Juga: Ditangkap! Penyebar Video Viral Polisi China Jaga Kerusuhan 22 Mei Jakarta
Berita Terkait
-
Habibie Tegaskan Kondisi Jakarta saat ini Tak Sama Seperti Tahun 1998
-
Ditangkap! Penyebar Video Viral Polisi China Jaga Kerusuhan 22 Mei Jakarta
-
Ini Identitas Asli 3 Brimob yang Dituduh Polisi China di Kerusuhan 22 Mei
-
Polisi Diduga Keroyok Bocah di Belakang Masjid dekat Bawaslu, Video Viral
-
Sulit Menerima Kekalahan Memicu Gangguan Emosi? Ini Kata Pakar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka