Suara.com - Hanum Rais, putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, telah selesai menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (27/5/2019).
Hanya, Hanum membantah diperiksa terkait kasus dugaan makar atas tersangka Eggi Sudjana.
Ia mengakui diperiksa dalam kasus penyebaran berita bohong atau hoaks atas tersangka Ratna Sarumpaet.
"Sebagai saksi kasus Ibu Ratna Sarumpaet, jadi bukan untuk Pak Eggi Sudjana ya, ada kesalahan," ujar Hanum di Polda Metro Jaya.
Kepada wartawan, Hanum mengakui tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WIB. Ia sendiri keluar dari ruangan penyidik pada pukul 21.00 WIB.
Hanum mengatakan, ia dicecar 20 pertanyaan oleh pihak penyidik. Ia menegaskan, hari ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet.
"Ada 20 pertanyaan kira-kira dan alhamdulillah sudah saya ungkapkan semua yang saya tahu, dan tadi sempat juga salat diberi kesempatan salat Magrib, Asar, Zuhur, bahkan buka puasa bersama disuguhi oleh para staf di sini. Jadi alhamdulillah sudah selesai," jelasnya.
Walau kasus yang merundung Ratna telah bergulir sampai tahap tuntutan, Hanum mengaku tidak mengetahui mengapa penyidik masih memanggil dirinya.
"(Pertanyaan) ya seputar Ibu Ratna Sarumpaet dan apa yang saya ketahui tentang kasus beliau," papar Hanum.
Baca Juga: Hanum Rais Putri Amien Rais Diperiksa di Polda Metro Jaya, Kasus Makar
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, Hanum diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan makar oleh tersangka Eggi Sudjana.
"Ya benar, ada agenda pemanggilan Hanum sebagai saksi kasus Eggi," kata Argo saat dikonfirmasi.
Argo mengatakan, Hanum telah tiba di Polda Metro Jaya. Kekinian, Hanum tengah diperiksa oleh pihak penyidik.
"Iya, (Hanum Rais) sudah datang," tambah Argo.
Berita Terkait
-
Penyidik Sudah Pulang, Permadi Batal Diperiksa Terkait Pernyataan Revolusi
-
Ditanya Polisi, Ustaz Sambo Klaim Tak Tahu Ujaran People Power Eggi Sudjana
-
Kuasa Hukum Politikus Gerindra Minta Polisi Pertimbangkan Usia Kliennya
-
Penuhi Panggilan Polisi, Permadi: yang Saya Maksud Revolusinya Bung Karno
-
Ustaz Sambo Berdoa Sebelum Diperiksa Sebagai Saksi Eggi Sudjana
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum