Suara.com - Ada yang spesial ketika calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno tengah menunaikan salat tarawih berjamaah di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019).
Seperti dikutip SUARA.com dari akun Instagram Sandiaga Uno @sandiuno, imam yang memimpin salat tarawih di masjid itu adalah Syekh Rasyid, seorang penghapal Alquran atau hafiz cilik berusia 12 tahun.
Rasa takjub dan kagum Sandiaga Uno terhadap sosok hafiz cilik tersebut ditumpahkannya melalui unggahan foto serta tulisan di akun Instagram miliknya.
"Malam ini, dari Masjid Jami’ At-Taqwa Kebayoran Baru terdengar suara anak kecil yang sangat merdu sekali membacakan surat-surat Al-Qur’an," tulis Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga menyebut Syekh Rasyid sebagai sosok hafiz cilik asal Riau yang mampu menirukan suara 15 imam besar seluruh dunia.
"Shalat Tarawih pada malam hari ini bisa dibilang spesial, karena diimamkan oleh Syaikh Rasyid, hafiz cilik usia 12 tahun asal Riau yang mampu menirukan suara 15 imam besar dunia," tulis Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengaku takjub mendengar ayat demi ayat yang dilantunkan oleh Syekh Rasyid. Pun Sandiaga Uno menyempatkan diri berfoto dengan Syekh Rasyid.
Melalui fitur Instastory di akun Instagram @syekhrasyid26hfz, Syekh Rasyid pun mengekspresikan kekagumannya terhadap sosok Sandiaga Uno.
Syekh Rasyid mengaku menjadi imam salat tarawih karena diminta oleh Sandiaga Uno yang disebutnya sebagai 'papa online'.
Baca Juga: Cerita 2 Hafiz Muda Indonesia Jadi Imam Tarawih di Amerika
"Tadi sudah kita lihat di Instagram papa online kita, Pak Sandiaga Uno. Beliau meminta Rasyid untuk menjadi imam di Masjid At-Taqwa," ujar Syekh Rasyid dalam video di Instastory.
Dia juga mengaku membacakan dua surat, yakni Surat Al Mulk dan Surat Al Qalam. Menurut Syekh Rasyid, dua surat itu benar-benar bermakna.
"Waktu imam, Rasyid membacakan dua surat. Pertama Surat Al Mulk. Kedua Surat Al Qalam. Surat itu benar-benar bermakna, Insya Allah bisa diamalkan di sanubari beliau (Sandiaga Uno--RED)," ujar Syekh Rasyid.
Syekh Rasyid pun mendoakan Sandiaga Uno dalam video tersebut. "Rasyid berdoa semoga hidup Pak Sandi diberkahi oleh Allah, disehatkan dan diluaskan rezekinya," ujar Syekh Rasyid.
Berita Terkait
-
Tak Percaya Media Tapi Prabowo ke MK Bawa Link Berita, Ini Kata BPN
-
Terbaru Mustofa Nahra, Ini 8 Pendukung Prabowo - Sandi yang Dipolisikan
-
Bantah Sudah Temui Jokowi, Sandiaga: Prabowo Fokus Gugatan ke MK
-
Sandiaga ke Jokowi: Pak Prabowo Selalu Menunggu
-
Dianggap Hina Prabowo, Glenn Fredly Dikecam Warganet
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana