Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, TA. Khalid, turut memberikan respons pernyataan Ketua Umum DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, bahwa Aceh lebih baik menggelar referendum. Terkait permintaan untuk pisah dari NKRI, Khalid meminta semua pihak tak membuat pernyataan eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka menjadi polemik.
"Beliau menunjukkan sikap keprihatinannya tentang kondisi kebangsaan saat ini. Bukan hanya kita lihat pada perhelatan pemilu kemarin, tapi lebih jauh bahwa cita-cita perdamaian (Aceh) yang sudah berjalan 14 tahun yang semakin hari makin jauh dari harapan perdamaian itu sendiri," ujar TA. Khalid seperti dilansir portalsatu.com--jaringan Suara.com, Rabu (29/5/2019).
Di samping banyak poin-poin MoU Helsinki yang belum direalisasi, kata TA. Khalid, pusat juga masih mengabaikan UUPA yang sudah diundangkan oleh pemerintah pusat.
"Harus digarisbawahi bersama bahwa 'ada tujuan Aceh berdamai dan Aceh berdamai ada tujuannya.' Mualem sebagai orang yang terlibat aktif dalam perdamaian, maka sangatlah wajar beliau untuk terus merawat ingatan semua pihak. Baik rakyat Aceh maupun pemerintah pusat tentang kesepakatan dasar dan cita-cita dari perdamaian itu sendiri," ungkap Khalid yang terpilih menjadi anggota DPR RI Dapil Aceh-2 hasil Pileg 2019.
Khalid menyebutkan, solusi referendum bukanlah pelanggaran hukum, seperti halnya yang pernah dilakukan Timor-Timur. Jika ada pihak-pihak yang tidak sependapat dan sepakat, menurutnya, itu hal yang wajar. Namun, tidak harus berpolemik dan saling menghina antarsesama.
"Itulah gunanya referendum untuk menghitung jumlah orang Aceh yang sepakat atau tidak sepakat Aceh berdiri di atas kakinya sendiri," kata dia.
Lebih lanjut, Khalid mengaku mendukung adanya referendum yang diserukan Mualem.
"Bagi saya apapun langkah politik Mualem yang demokratis dalam memperjuangkan hak-hak Aceh demi segera tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh akan saya dukung. Insyaallah," tandasnya.
Baca Juga: Soal Seruan Referendum, Rektor UIC: Aceh Merdeka, Indonesia Punah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?