Suara.com - Beredar kisah viral seorang pria yang terkejut mengetahui tagihan makanan yang ia makan begitu mahal. Padahal, ia makan porsi sedikit di warung pinggir jalan di daerah Tegal, Jawa Tengah.
Kisah ini dibagikan melalui akun Instagram @makassar_iinfo. Pria yang tidak diketahui identitasnya ini terkejut saat mengetahui ia harus membayar sebesar Rp 220 ribu.
Padahal, ia hanya memesan nasi putih, cah kangkung dan masakan cumi. Harga yang dipatok untuk menu pinggir jalan ini menjadi perbincangan warganet.
"Cumi apa itu? Cumi laut? Kok sampai Rp 220 ribu padahal cuma sama cah kangkung," kata si pria seperti dikutip dalam video, Rabu (29/5/2019).
Si pedagang mengakui harga cumi cukup mahal. "Sekilonya cumi ya Rp 110 ribu, Rp 85 ribu, ya enggak tentu sih mas," jawab si pedagang.
Saat si pembeli meminta nota pembelian, si pedagang mengakui tak memiliki. Ia berkukuh harga mahal tersebut sesuai dengan porsi makanan yang disajikan yang ia klaim cukup besar.
"Enggak ada nota sih mas. Kalau porsi kecil ya kecil mas, tapi ini besar," kata si pedagang.
"Ya kecil besar sama saja, kira-kira saja mbak," jawab si pembeli dengan nada kesal.
Namun, si pedagang tersebut bergeming. Ia tetap mematok harga cukup tinggi untuk makanan yang dipesan oleh pria itu.
Baca Juga: Dijenguk Utusan Jokowi, Anggota Polri Korban Kerusuhan 22 Mei Minta Sepeda
Kisah harga makanan selangit ini juga ternyata dialami oleh pembeli lainnya yang juga makan di warung pinggir jalan itu.
Melalui akun Facebook Tijee Uyee Slalu, ia mengakui diminta untuk membayar seharga Rp 700 ribu.
"Ingin ikut ngeluh, ternyata di daerah Slawi ada pedagang yang galak nembak harga. Lesehan pertigaan lampu merah, Tugu Poci Slawi. Makan kepiting, 1 porsi udang, cumi, nasinya satu dan es teh dua totalnya Rp 700 ribu," ungkap akun tersebut.
Kisah makanan pinggir jalan dengan harga selangit ini mendadak viral dan menjadi perbincangan warganet.
Banyak warganet yang menyesalkan harga makanan yang dipatok begitu tinggi dan tidak sesuai dengan tempat berjualan.
"Mungkin penjualnya mantan koki restoran hotel bintang lima makanya harganya mahal," kata @jutsuken.
"Makanya sebelum pesan makanan minta dulu menu makanannya, tanya harganya," ujar @barumbung_mks.
"Mau naik haji penjualnya," ungkap @maulid.ha.
"Makanya sebelum makan kalau lihat daftar menu nggak ada harganya sebaiknya tanya dulu karena ini namanya penipuan dan menjebak," tutur @aiu_ryal5555.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba