Suara.com - Ratusan kera hitam menghadang pemudik yang lewat jalur mudik Trans Sulawesi Taweli - Toboli. Kera hitam itu jinak.
Kera hitam saban hari berkeliaran di jalur mudik Trans Sulawesi Taweli-Toboli yang lebih dikenal sebagai kawasan Kebun Kopi. Sehingga mengundang perhatian pengendara yang melintas di jalur cukup ramai itu.
Kera hitam itu ada yang kecil sampai besar. Padahal ketika ruas jalan nasional itu belum semulus sekarang, kera jarang terlihat. Kalau pun ada, biasanya mereka hanya bergantungan di pohon-pohon di pinggiran jalan.
Akan tetapi, sekarang kera - kera hitam itu berkeliaran dengan bebas di badan jalan. Ketika ada kendaraan yang melintas, mereka berlari ke pinggir jalan.
Oleh karena terlihat jinak, setiap kali pengendara melintas di beberapa titik yang selama ini menjadi tempat kera berkeliaran, mereka turun dari kendaraan dan mengambil gambar. Bahkan, ada yang memberi mereka makanan, seperti roti dan pisang.
Oleh karena sudah sering seperti itu, kera-kera tersebut setiap pagi dan menjelang sore hari telah menunggu di pinggir jalan untuk mendapatkan makanan dari pengendara yang melintas di jalan.
Rini (21), seorang pemudik, mengatakan kemungkinan besar kera-kera turun ke jalan karena kesulitan mendapatkan makanan di dalam hutan kawasan tersebut.
Apalagi, dalam kurun beberapa tahun terakhir, jalur Trans Sulawesi itu terus diperlebar, sedangkan pohon-pohon di sekitarnya ditebang guna kepentingan pembangunan jalan tersebut.
Selain itu, di kawasan Kebun Kopi semakin banyak warga membuka lahan kebun sehingga hutan semakin berkurang fungsinya.
Baca Juga: Mengaspal Mudik Lebaran 2019? Jangan Lupa Asuransi dan Kartu
"Ini salah satu yang menyebabkan kera turun ke jalan agar bisa mendapatkan makanan," katanya.
Faridah, seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng selain mengaku senang bisa mudik ke kampung halamannya pada Lebaran tahun ini, juga senang ketika melintas di kawasan itu ada segerombolan kera berkeliaran di pinggir jalan.
"Ini suatu pemandangan yang unik, sebab biasanya kera takut sama suara kendaraan dan orang. Tapi justru kera yang ada di beberapa titik pada jalur Trans Sulawesi sangat jinak dan bisa didekati orang yang melintas," kata mahasiswi asal Kabupaten Tolitoli itu.
Namun, mereka yang mendekati kera-kera tersebut tetap harus waspada, karena pernah kejadian di mana seorang perempuan mengabadikan kera-kera itu dengan telepon selulernya, tetapi seekor kera melompat dan membawa kabur perangkat itu.
Kera itu langsung berlari masuk hutan, sedangkan pemilik telepon seluler tidak bisa berbuat apa-apa. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Info Mudik 2019, Harga Tiket Pesawat Jakarta - Semarang Segini
 - 
            
              Info Mudik 2019, Harga Tiket Pesawat Jakarta - Surabaya Segini
 - 
            
              Info Mudik 2019, Harga Tiket Pesawat Jakarta - Yogyakarta Segini
 - 
            
              Info Mudik 2019, Harga Tiket Pesawat Jakarta - Pangkalpinang Segini
 - 
            
              Info Mudik 2019, Harga Tiket Pesawat Jakarta - Pekanbaru Segini
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid