Tapi Ani sempat "ge-er", dia merasa puisi itu berhubungan dengan dirinya.
"..sebab rumahku di Cijantung (Jakarta Timur) beralamat di jalan Flamboyan."
SBY meminang Ani setelah dinobatkan jadi perwira terbaik Akabri tahun 1973. Mereka bertunangan sebelum Ani pindah ke Korea Selatan mengikuti ayahnya yang berdinas.
Sebelumnya, tidak pernah ada kebiasaan pertunangan di keluarga Ani. Dia adalah orang pertama yang melakoninya.
"Nampaknya, Papi benar-benar menyukai hubungan kami dan khawatir kepergian ke Seoul akan membuat hubunganku dengan SBY renggang."
Jarak yang semakin membentang membuat Ani didera rindu yang berat. Tanpa henti dia berdoa agar cinta SBY padanya tidak pernah luntur, dan dia berharap janji untuk menikahinya akan ditepati.
Rindu itu berbalas. Tapi, SBY tak cuma menyampaikannya pada Ani, ternyata dia juga menyurati calon mertuanya, menyampaikan kesiapannya untuk segera menikahi Ani.
Pada Juli 1976, Ani menikah dengan SBY. Pernikahan mereka unik karena berbarengan dengan dua saudarinya, Titiek dan Tuti.
Baca Juga: Mata Sembab SBY Lepas Kepergian Ani Yudhoyono: Ya Allah Kami Ikhlas
Pernikahan tiga pengantin itu idenya dicetuskan dari ayah Ani yang merasa tidak risih bila harus bolak-balik cuti kerja untuk menikahkan putri-putrinya. Lebih baik semua dilaksanakan berbarengan, efisien, dan irit.
Pernikahan tiga putrinya dengan para menantu yang merupakan perwira militer itu berlangsung di Bali Room, Hotel Indonesia sebagai ruang gedung yang paling ternama pada zaman itu.
Dengan mempertimbangkan tradisi budaya Jawa, ayah dan ibu Ani mempersiapkan tiga tumpeng sebagai penolak bala karena membuat pernikahan untuk tiga orang sekaligus.
Keunikan pernikahan Ani dan SBY tidak berhenti di situ. Jumlah tamu yang sangat banyak membuat Sarwo Edhie menyiasatinya dengan membuat standing party, konsep baru pada masa itu.
Mereka juga memberikan cenderamata pada tamu berupa kerajinan kuningan dari Seoul berbentuk asbak dengan hiasan rasi bintang di bagian pinggir dan gambar pengantin Jawa di bagian tengah.
Konsep itu terinspirasi dari pengalaman Sarwo Edhie di Seoul, sebuah budaya yang belum diterapkan di pernikahan-pernikahan Indonesia zaman dulu.
Berita Terkait
-
Mata Sembab SBY Lepas Kepergian Ani Yudhoyono: Ya Allah Kami Ikhlas
-
Chacha Frederica: Ibu Ani Yudhoyono Wanita Perekat Keluarga
-
Marmiah Titip Anak-anak Demi Saksikan Langsung Pemakaman Ani Yudhoyono
-
Prajurit TNI Berbaju Merah Bersiap Sambut Jenazah Ani Yudhoyono di TMP
-
Pemakaman Ani Yudhoyono akan Dihadiri Jokowi, TMP Kalibata Dijaga Ketat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri