Suara.com - Twitwar atau perang Twitter terjadi antara Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Rais Syuriyah PCINU ANZ, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Perdebatan berawal ketika Dahnil Anzar berkicau melontarkan hadis yang mengatakan bahwa sebaik-baiknya jihad adalah berkata benar di depan penguasa atau pemimpin zalim.
Tercantum dalam kicauan Dahnil Anzar, itu merupakan hadis riwayat Abu Dawub, Tirmidzi dan Ibnu Majah.
"'Sebaik-baik jihad ialah berkata yang benar di hadapan penguasa yang zalim atau pemimpin yang zalim.' (HR. Abu Dawub, Tirmidzi dan Ibnu Majah)," cuit Dahnil Anzar seperti dikutip SUARA.com dari akun Twitter miliknya @Dahnilanzar, Senin (3/6/2019).
Menanggapi kicauan Dahnil Anzar, Gus Nadir pun menyampaikan poin. Pertama, hadis tidak sah. Kedua, berkata benar itu bukan berkata hoaks. Ketiga, GusNadir mempertanyakan definisi penguasa zalim.
"Bro @Dahnilanzar: 1. Karena salah satu rawinya ‘Athiyah lemah, maka hadits ini tdk sahih, hanya hasan. 2. “Berkata benar di depan penguasa”: ingat yah bukan berkata hoaks. 3. “Penguasa zalim”: jadi yg dimaksud bukanlah penguasa yg dicintai 55% rakyat krn kinerjanya. Ok, bro?" cuit Gus Nadir lewat akun @na_dirs.
Menjawab kicauan Gus Nadir, Dahnil Anzar menyoroti seburuk-buruhnya perilaku yakni menjilat kekuasaan, abai terhadap kebenaran sambil menebar hoaks atas nama kekuasaan.
"Seburuk-buruknya laku adalah menjilat kekuasaan Mas. Mengabaikan kebenaran. Sambil menebar hoax atas nama kekuasaan," cuit Dahnil Anzar.
Cuitan itu kembali ditanggapi Gus Nadir. Dia mempertanyakan 3 kalimat yang ditulis di kicauannya tersebut, apakah dari hadis atau tidak. Menurut Gus Nadir, jika cuma pernyataan pribadi, dia tak masalah. Sebab, imbuhnya, semua orang bebas beropini.
Baca Juga: Idul Fitri Muhammadiyah Jatuh 5 Juni, Pemerintah Sidang Isbat Petang Ini
"Bro @Dahnilanzar 3 kalimat yang Anda tulis ini apa merupakan hadis seperti yang sebelumnya Anda cantumkan? Hadis riwayat siapa? Kalau cuma pernyataan pribadi ya terserah saja. Masing-masing boleh beropini," kicau Gus Nadir.
Pun Gus Nadir mengatakan bahwa dia menanggapi kicauan tersebut karena fokus terhadap politisasi ayat dan hadis.
"Saya tanggapi twit Anda karena konsern pada politisasi ayat dan hadits. Oke, Bro?" cuit Gus Nadir.
Menjawab tanggapan Gus Nadir, Dahnil Anzar mengatakan kritik terhadap kekuasaan merupakan hal standar dalam demokrasi. Pun demikian dalam nilai-nilai dakwah amar maruf nahi mungkar.
"Mas @na_dirs kekuasaan harus diingatkan dan dikritik itu hal standar dalam demokrasi pun dalam nilai-nilai Dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar, kecuali oleh penjilat kekuasaan setiap kritik dimaknai kebencian," kicau Dahnil Anzar.
Soal politisasi ayat, Dahnil Anzar berkicau menambahkan, "Mas @na_dirs itu pesan yang jamak dan biasa saja, bukan politisasi Bisyaroh, yang sayangnya tidak sama sekali Anda tanggapi sebagai politisasi agama."
Di cuitan berikutnya, dia melanjutkan, "Jangan kan kekuasaan yang diperoleh dengan 55 persen pemilih di tengah dugaan curang, yang diperoleh 100 persen dukungan saja harus dikritisi dan diawasi dan bagi umat Islam itu adalah Jihad, mengatakan yang benar kepada penguasa yang zalim."
Pun kicauan Dahnil Anzar tersebut hingga berita ini disusun tak lagi dibalas oleh Gus Nadir.
Berita Terkait
-
Cuitan 'Body Shaming' Said Didu Dibalas Menohok, Gus Nadir Mesem
-
Diajak Foto Tokoh Agama Buddha, Gus Nadir Kenang Ajaran Gus Dur
-
Alissa Wahid Ingatkan Twit Mustofa Nahra Sindir Ibunya Merangkak ke Gereja
-
Dahnil Anzar Sebut Prabowo Siap Ditemui Jokowi, Tapi Ada Syaratnya
-
Tuding Dirut Dompet Dhuafa Pro Prabowo, Gus Nadir: Saya Zakat ke NU Saja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga