Suara.com - Arus balik mulai terasa di ruas tol Trans Jawa khususnya Solo-Sragen pada H+1 Lebaran 2019 yang jatuh pada Jumat (7/6/2019), demikian diwartakan Antara.
Di Sragen kemacetan mulai terjadi sekitar 200 meter sebelum Gardu Tol Sragen. Meski demikian, kemacetan cukup terkendali karena transaksi di gardu untuk setiap kendaraan yang masuk relatif cepat, yaitu 3-5 detik/kendaraan.
Relatif cepatnya proses transaksi tersebut karena petugas PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memudahkan proses transaksi dengan cara jemput bola di setiap kendaraan yang antre.
Terlihat petugas meminjam kartu e-tol pengemudi kendaraan di antrean kedua untuk kemudian membantu proses "tapping" atau tempel kartu di gardu sehingga saat pengendara sampai di gerbang tol bisa langsung mengambil kartunya.
"Lebih cepat, jadi saat saya berada di antrean kedua itu kartunya diminta. Awalnya bingung karena saya kan bisa menempelkan sendiri. Ternyata untuk mempercepat. Jadi saat kendaraan di depan mulai melaju, kartu e-tol saya ditempelkan. Saat saya sampai di palangnya tinggal ambil kartu kemudian palang langsung terbuka," kata salah satu pemudik Imam Wahyudi saat ditemui di "rest area" KM 519B.
Dengan cara tersebut, meski antrean cukup panjang tetap tidak memakan waktu lama.
Mengularnya kendaraan arah masuk juga terlihat di Gerbang Tol Colomadu hingga mencapai sekitar 500 meter. Untuk di gerbang tol ini ada dua gardu tol eksisting dan tiga gardu satelit yang dioperasionalkan.
Terlihat petugas PT JSN dibantu oleh petugas kepolisian mengarahkan para pengemudi yang masuk ke lajur tiga untuk terus melaju hingga sampai di gardu satelit dengan tujuan memecah antrean.
Sementara itu, kemacetan cukup parah terjadi di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, tepatnya menuju ke arah pintu tol Boyolali.
Baca Juga: Jasa Marga Berlakukan One Way pada Arus Balik Mulai Hari Ini
Kemacetan terjadi di titik tersebut karena jalan tidak cukup lebar dan hanya berkapasitas satu lajur. Kemacetan yang didominasi oleh kendaraan berkode polisi B tersebut cukup panjang, yaitu sekitar 1 kilometer.
Berita Terkait
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
-
Jasa Marga Catat 2,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
KAI Logistik Angkut 2.066 Sepeda Motor dan 433 Ton Barang di Momen Arus Balik Lebaran 2025
-
Jasa Raharja Diapresiasi dalam Sinergi Nasional Operasi Ketupat 2025
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026