Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diberitakan mengancam menyumpal mulut anggota polisi memakai granat, saat aparat mengamankan peserta takbiran keliling Idul Fitri 1440 Hijriah di Kota Medan, Selasa (4/6) pekan lalu.
Hal tersebut diberitakan oleh sejumlah media daring. Salah satu pemberitaan media online berjudul Warga Takbiran di Usir Polisi, Gubernur Sumut Marah Besar: Kau Larang Lah, Kusumbat Mulutmu Pakai Granat.
Sementara satu media daring lainnya memberitakan hal sama dengan judul Gubernur Sumut Ancam Sumpal Mulut Polisi dengan Granat.
Pada artikel media-media itu disebutkan, aparat kepolisian hendak membubarkan peserta takbiran yang sedang beristirahat di pinggiran jalan kawasan Lapangan Merdeka Medan.
Edy Rahmayadi yang melintasi kawasan itu langsung turun dari mobil dan mendatangi para polisi. Ia disebut marah-marah kepada polisi.
“Apa hak kau melarang rakyat takbiran keliling di kota ini. Ini rakyatku. Kau larang lah, aku sumbat granat mulut kau,” kata Edy dalam berita tersebut.
Mengenai pemberitaan itu, Pemprov Sumut membantah Gubernur Edy memberikan pernyataan seperti itu.
“Saya sudah konfirmasi kepada gubernur, berita itu bohong alias hoaks,” kata Pelaksana tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemerintah Sumatera Utara, Fitriyus, seperti diberitakan Kabarmedan.com—jaringan Suara.com, Senin (10/6/2019).
Ia menjelaskan, bantahan Gubernur Edy juga sudah dipublikasikan melalui akun Instagram resmi @humassumut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Remaja Dianiaya Petugas di Masjid Al-Huda Bernama Harun?
“Kami berharap semua pihak berhenti menyebarkan kabar bohong itu sehingga tak timbul kesalahpahaman,” tuturnya.
Meski menyebut artikel-artikel itu hoaks, Pemprov Sumut belum mau menempuh jalur hukum guna memperkarakan sejumlah media daring tersebut.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Viral Remaja Dianiaya Petugas di Masjid Al-Huda Bernama Harun?
-
CEK FAKTA: Hoaks, Video Kapolri Tito Bilang Masyarakat Boleh Ditembak
-
Foto dan Video Hoaks Banyak Beredar, Ini Cara agar Tak Gampang Tertipu
-
CEK FAKTA: Heboh Aksi 22 Mei 2019, Warga Suku Badui Ikut Turun ke Jakarta?
-
CEK FAKTA: Benarkah Panglima TNI dan Kapolri Pro Kubu 01?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru