Suara.com - Beredar foto yang menampilkan Menko PMK Puan Maharani yang sedang berswafoto dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPR Bambang Soesatyo dan beberapa orang yang diklaim sebagai "Pose Panglima TNI & Kapolri Bersama Koalisi 01".
Salah satu sumber yang membagikan foto dengan klaim tersebut adalah situs portal-islam[dot]id, yang tautan artikelnya sempat dibagikan oleh akun twitter @mas_piyuuu, namun saat ini baik artikel maupun tweet tersebut sudah tidak bisa diakses.
Sumber lain adalah akun Facebook bernama Billy Rozy Back Reborn V dengan menuliskan narasi:
"Wayahe
Wayahe....
Haha asekkkk GoyangJEMPOL NETRALITAS APARAT PeA"
Penjelasan:
Dari hasil penelusuran Suara.com, dalam artikel "Fakta di Balik Foto Viral yang Tuduh Panglima TNI Dukung 01" ternyata diketahui, rupanya foto itu sudah diambil tahun lalu. Dalam akun resmi Instagram Bambang Soesatyo, foto yang sama persis telah diunggah pada 11 Juni 2018.
"Mbak Puan selfie. Meski puasa tetap ceria. Perjalanan menuju Tegal dari Brebes melalui darat. (10/6)," tulis Bambang Soesatyo, yang kala itu sedang meninjau kesiapan mudik 2018 bersama pejabat lainnya.
Sementara itu, rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut kepesertaan Pilpres 2019 baru digelar pada 21 September 2018, sehingga pose jempol Hadi Tjahjanto dan Tito Karnavian dalam foto viral itu tak merepresentasikan nomor urut paslon mana pun.
Sumber lain adalah artikel detik.com yang menampilkan foto tersebut dengan judul "Laporan Jalur Mudik Ketua DPR dan Usul Jalan Tol 'Joko Widodo'" yang diunggah pada Rabu 13 Juni 2018 pukul 11.22 WIB.
Mereka bertolak dari Jakarta, Minggu (10/6/2018) sekitar pukul 08.00 WIB, lalu melaksanakan pemantauan dari udara menggunakan helikopter.
Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh Ada Sniper Saat Demo di Gedung KPU, Benarkah?
Total ada empat helikopter yang digunakan. Titik pertama yang dikunjungi, Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat. Di sana rombongan meninjau dan menerima paparan dari Kapolda Jawa Barat terkait pantauan arus mudik di wilayah Jawa Barat. Rombongan kemudian berlanjut ke titik kedua, yaitu Gerbang Tol Kertasari.
Di sana, rombongan kembali melakukan meninjau serta menerima paparan dari Kapolda Jawa Tengah terkait pantauan arus mudik di wilayah Jawa Tengah.
Lalu, titik terakhir yang dikunjungi adalah di rest area 575 Ngawi, Jawa Timur.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Heboh Ada Sniper Saat Demo di Gedung KPU, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Halte Bus Berornamen Palu Arit Ini Ada di Cileungsi Bogor?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ini Foto Emak-Emak Pendukung Prabowo Aksi Telanjang?
-
CEK FAKTA: Eks Ketua KPU dan KPPS Dibunuh untuk Tutupi Fakta, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Ustaz Somad Dipecat dari Dosen karena Dukung Prabowo, Benarkah?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB