Suara.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin tidak keberatan jika Demokrat dan PAN ingin masuk koalisi Jokowi - Maruf Amin, dan menjadi bagian dari kabinet pemerintahan. Asalkan Demokrat dan PAN memenuhi syarat yang diberikan.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Jhonny G Plate menilai PAN dan Partai Demokrat harus jelas sikap politiknya ketika mereka jadi bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja, sehingga harus konsisten mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah.
"Kalau bergabung di kabinet, sikap politiknya harus jelas, jangan di dalam kabinet namun menentang kebijakan pemerintah," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Dia menilai kejelasan sikap politik itu diperlukan agar kabinet berjalan efektif dan kebijakan pemerintah berjalan sinkron. Plate mencontohkan sikap politik PAN dan Demokrat di parlemen harus sejalan dengan kebijakan pemerintah.
Selain itu menurut dia, PAN dan Demokrat harus bisa menerima visi-misi Jokowi-Ma'ruf sehingga tidak membawa visi-misi sendiri di dalam koalisi.
"Jangan sampai membawa visi-misi baru yang tidak sejalan atau menabrak visi-misi Jokowi-Ma'ruf, itu tentu saja tidak bisa diterima,"ujarnya.
Dia menegaskan KIK solid dan untuk kepentingan kegotong royongan politik, pihaknya membuka ruang kerja sama termasuk Presiden membuka ruang kerjasama di kabinet. (Antara)
Berita Terkait
-
Usul Bubarkan Koalisi Pilpres, PAN ke Demokrat: Kalau Mau Pergi, Baik-baik
-
Polisi Tangkap Lelaki Bersorban Hijau Ancam Bunuh Jokowi dan Wiranto
-
PKS Istiqomah dengan Prabowo, Tolak Bubarkan Koalisi Pilpres 2019
-
Mau Bubarkan Koalisi Pilpres, TKN Jokowi Nilai Pola Pikir Demokrat Salah
-
Ingin Koalisi Bubar, BPN Tuding Demokrat Mau Dapat Jatah Menteri Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis