Suara.com - Dua terduga teroris yang ditangkap di Kalimantan Tengah ternyata tokoh perakit bom di Aceh. Mereka ditangkap Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Anang Revandoko mengatakan kelompok jaringan tersebut merupakan kelompok dari Aceh dan Makasar. Mereka sengaja mengasingkan diri ke Kalteng untuk melakukan pelatihan dan mencari dana untuk kemudian berangkat ke Jakarta.
“Dua orang terduga teroris berinisal T dan A ini, adalah sisa jaringan Abu hamsah dan merupakan DPO kita. Kedua pelaku adalah perakit Bom di Gunung Salak, Provinsi Aceh, mereka tergabung dalam jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang sudah sumpah setia dengan pimpinan Isis irak dan Suriah, tujuan mereka adalah untuk merubah Ideologi NKRI menjadi Khilafah,” kata Anang Revandoko dalam press conference yang dilaksanakan di Aula Mapolda Kalteng, Selasa (11/6/2019).
Total 33 orang terduga teroris yang ditangkap di Palangka Raya dan Gunung Mas. Di antara mereka adalah anak-anak.
“Untuk saat ini sebagian kita titipkan ke Panti Sosial, karena ada anak kecilnya, yang mana mereka di Kalteng hanya diajak Usla oleh Kedua pelaku DPO yaitu T dan A,” ungkap Anang.
Masih kata orang nomor satu di Polda Kalteng itu, bahwa pihaknya dengan dibantu oleh BIN dan juga Densus 88 akan terus melakukan pengembangan terhadap para pelaku terduga teroris yang sudah berhasil diamankan tersebut.
“Barang bukti yang berhasil kita amankan saat Penggerebekan di Palangka Raya dan kita temukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) diantaranya KTP, Solder, beberapa buku-buku mengenai jihad, Dekstop dan GPS,” pungkas Anang.
Penangkapan terhadap para terduga teroris ini, dilakukan di dua tempat, yakni di sebuah Barak di Jalan Pinus Permai III, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Senin (10/5/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, selanjutnya sebagian ditangkap di Losmen Trias Sari Tewah, Kuala Kurun, Kabupaten Gunungmas, pada hari yang sama.
Baca Juga: Empat Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Pernah Ikut Pelatihan Militer
Berita Terkait
-
Empat Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Pernah Ikut Pelatihan Militer
-
Densus 88 Tangkap 4 Teroris di Bekasi, Polisi Dalami Jaringan Teror
-
25 Terduga Teroris Ditangkap di Calon Ibu Kota Negara, Palangka Raya
-
Teroris Ditangkap di Calon Ibu Kota Negara Baru, Palangka Raya
-
Penangkapan Terduga Teroris SR Tidak Libatkan Polres Sukoharjo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...