Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal merevitalisasi trotoar di Jalan Cikini dan Jalan Kramat, Jakarta Pusat. Revitalisasi trotoar sepanjang 10 kilometer itu merogoh kocek Rp 75 miliar.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha mengatakan, pembangunan itu akan dimulai bulan ini dengan mengusung konsep ekspresi kreativitas dengan menggandeng mahasiswa dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
"Mulai bulan ini, dari Jalan Cikini Raya - Jalan Pegangsaan Timur dan mulai dari Jalan Kramat Raya - Jalan Salemba Raya," kata Hari, saat dikonfirmasi, Kamis (13/6/2019).
Untuk biaya pembangunan, bakal memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta sebesar Rp 75 miliar.
"Anggarannya Rp 75 miliar," tegasnya.
Jumlah anggaran ini menuai perhatian para warganet. Beberapa warga jejaring sosial Twitter iseng mencoba menghitung 'harga' per senti dari trotoar tersebut.
Salah satu warga Twitter yang melakukan hitungan usil tersebut adalah pengguna akun @4w4l7. Berdasarkan hasil hitungannya, 'harga' revitalisasi trotoar Rp 750 ribu per sentimeternya.
Berikut hitung-hitungan usil warganet tersebut:
"Revitalisasi trotoar Cikini, Kramat dan Salemba, Anies menganggarkan Rp 75 miliar, untuk trotoar sepanjang 10 kilometer. Artinya 1 kilometer : Rp 7,5 miliar , 100 meter : Rp 750 juta , 1 meter : Rp 7,5 juta , 1 cm : Rp 750 ribu ," cuit akun @4w4l7.
Baca Juga: Revitalisasi Trotoar Cikini dan Kramat, Pemprov DKI Gelontorkan Rp 75 M
Hitung-hitungannya salah. Beberapa warganet merevisinya, jika harganya Rp 7,5 juta per meter, artinya jumlahnya Rp 75 ribu.
"75 ribu/cm," cuit akun Dimas Istanto @dimsumon merevisi hasil akhir dari warganet tersebut.
Pun demikian dengan pengguna akun Hilman @HilmanMln, "1 cm 75 ribu btw lmao."
Sekadar informasi, Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi trotoar di Jalan Cikini dan Jalan Kramat. Revitalisasi di trotoar sepanjang 10 kilometer itu akan memakan Rp 75 miliar.
Jalur trotoar akan dibangun dengan lebar 100 meter dan dilengkapi spot seni dan budaya, akses baru menuju Stasiun Cikini, integrasi dengan halte baru bus pengumpan Transjakarta dan melengkapi trotoar sepanjang 7 km (dua sisi jalan) dengan ubin pemandu, bollard, bangku, wayfinding sesuai konsep complete streets.
Pelaksanaan pengerjaan trotoar ini dimulai bulan Juni ini dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2019 mendatang.
Berita Terkait
-
Gerindra Siapkan Taufik untuk Jadi Cawagub DKI Jika Calon dari PKS Ditolak
-
Anies Baswedan Kunjungi Palu, Cek Pemulihan Bencana
-
Pemprov DKI Terbitkan IMB di Pulau Reklamasi, Anies: Ini Bukan Diam-diam
-
Pemprov DKI Terbitkan IMB di Pulau Reklamasi, DPRD: Bagaimana Bisa?
-
Anies Dikritik Greenpeace soal Bus Listrik Bisa Atasi Polusi Udara Jakarta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka