Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadikan bus listrik sebagai salah satu solusi andalan untuk mengatasi pencemaran udara di Ibu Kota.
Namun, solusi ala Anies tersebut dinilai tidak konkret oleh lembaga pemerhati lingkungan, Greenpeace Indonesia.
Juru Kampanye Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu menyatakan, solusi yang ditawarkan Anies yakni mengganti bus TransJakarta konvensional dengan bus listrik tidak akan memecahkan masalah polusi udara.
Itu kalau sumber listrik bus tersebut masih berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang mengandalkan batu bara.
"Mobil listrik hanya akan memindahkan polusi saja jika sumber listriknya dari PLTU Batubara," kata Bondan kepada Suara.com, Kamis (13/6/2019).
Dia mencontohkan, 10 ribu mobil listrik sama dengan belasan ribu mobil yang biasa berjalan dengan bahan bakar konvensional.
"Asumsinya jika 1 mobil listrik butuh 1000 watts/hari pada off-peak, maka 10.000 mobil butuh 10MW/hari. Nah sementara 10 MW itu sama dengan emisi 17.850 mobil yang biasa berkendara 30km/hari. Jadi sama aja lebih banyak polusinya," jelasnya.
Maka dari itu, Greenpeace bersama Lembaga Bantuan Hukum dan Walhi serta 57 pengugat lainnya tetap akan mengajukan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 18 Juni 2019.
Sebelumnya, Anies menjadikan program penggantian bus konvensional TransJakarta menjadi bus listrik sebagai solusi dari Pemprov DKI untuk mengatasi pencemaran udara.
Baca Juga: Bus Listrik Jadi Andalan Anies Kurangi Polusi di Jakarta
Berita Terkait
-
Greenpeace Tagih Janji Kampanye Anies Bangun Atap Panel Surya di Jakarta
-
Dapat Gaji dari Anies, Bambang Widjajanto Dinilai Langgar Etik Advokat
-
Anies Baswedan Diminta Belajar dari Yunarto yang Maafkan Kivlan Zen
-
Undang Pemudik, Anies Janji Mudik Gratis Jadi Program Tahunan
-
Anies Jawab Sindiran Menteri Susi Soal Lumpur dan Sampah Waduk Pluit
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru