Suara.com - Kapolsek Cengkareng Komisiaris H Khoiri membenarkan adanya video viral terkait aksi penjambretan yang dilakukan pengojek GrabBike kepada seorang anak laki-laki. Kekinian, identitas pelaku juga telah dikantongi oleh pihak kepolisian.
"Sudah, sudah kalau untuk pelakunya. Kan pelat motornya ada dan memang betul itu motor atas nama istrinya," ungkap Khoiri saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/2019).
Khoiri menjelaskan, pelaku merupakan warga Cengkareng dan tinggal tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Dari data yang dihimpun, lokasi kejadian tersebut terjadi di Jalan ZZ, RT. 12 RW. 04, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
"Pelaku merupakan warga Cengkareng juga, tidak jauh dari TKP," sambungnya.
Khoiri menyebutkan, pihaknya telah memeriksa istri pelaku. Meski demikian, Khoiri belum memberkan identitas pelaku maupun istrinya.
"Sudah, kami sudah koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan istrinya dan beberapa warga dimintakan keterangan juga," papar Khoiri.
Khoiri juga membenarkan pelaku merupakan driver ojek online. Dirinya menyebut pelaku tak memiliki jejak kriminal dan menggunakan kesempatan saat bocah kecil tersebut buang air di got.
"Mungkin dia juga tak ada niat dan hanya ada kesempatan itu. Kala lihat data, orang itu belum ada kejahatan kriminal sebelumnya. Cuma apakah ini dia berbuat dalam keazdaan seperti apa ya nanti diamankan dulu pelakunya.”
Baca Juga: Identitas Sopir GrabBike Penjambret HP Bocah di Cengkareng Sudah Dikenali
Sebelumnya, video berdurasi 45 detik itu mendadak viral setelah diunggah akun @gojek24jam pada Minggu (16/7/2019).
Dari informasi pemilik akun, aksi penjambretan tersebut terjadi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (16/6/2019) kemarin.
"Telah terjadi perampasan HP seorang anak kecil oleh oknum berjaket Ojol (16/6) pagi hari sekitar jam 06.56 Wib. Kejadian berada di Jalan zz Cengkareng, Jakarta Barat," demikian cuitan akun @gojek24jam seperti dikutip Suara.com.
Dalam rekaman tersebut, awalnya bocah laki berbaju hitam itu terlihat hendak buang air kecil di got depan rumahnya. Secara bersamaan, pelaku yan mengendarai sepeda motor matik lalu berhenti.
Seketika juga, pelaku yang mengenakan jaket GrabBike itu merampas telepon seluler yang dipegang sang bocah. Tampak, bocah itu hanya berdiam diri ketika sang pelaku menjambret ponselnya.
Setelah berhasil melakukan aksinya, driver ojol itu langsung kabur dengan mencap gas sepeda motor. Pemilik akun juga menyebarkan hasil bidik layar jenis kendaraan yang dipakai oknum driver ojol itu saat menjambret ponsel anak laki-laki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
Terkini
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini