Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar wilayahnya dibangun transportasi massal yang terkoneksi antarwilayah, utamanya Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan alias Gerbangkertosusila.
Transportasi massal yang dimaksud Khofifah yaitu mass rapid transit (MRT) hingga light rail transit (LRT).
"Kami (di Jawa Timur) butuh konektivitas terutama dari transportasi publik. Kalau di Jakarta sudah ada tiga ring, sekarang mau bangun empat ring ada MRT," ujar Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/6/2019).
Karena itu, Khofifah berharap adanya percepatan konektivitas di Jawa Timur yakni adanya MRT dan LRT.
Namun, kata dia, opsi lain yakni adanya penambahan gerbang-gerbang komuter sebagai solusi jangka pendek persoalan konektivitas transportasi publik Jatim.
Ia menuturkan, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, ia diminta langsung berkoordinasi dengan PT INKA untuk mewujudkan konektivitas transportasi publik di Jatim.
"Kami berharap ini akan mendapat percepatan pada proses pentahapannya, termasuk di dalamnya opsi kemungkinan LRT, MRT, atau menambah dulu gerbang-gerbang komuter. Karena hal itu memang sudah kebutuhan yang mendesak bagi Gerbangkertosusila," kata dia.
Ia menjelaskan, wilayah Gerbangkertosusila sebenarnya sudah terhubung oleh kereta komuter. Namun, keberadaan kereta komuter belum cukup melayani warga kawasan tersebut.
"Kebetulan di Gerbangkertosusila termasuk Surabaya belum ada ring-nya. Jadi kami bisa bayangkan daerah-daerah sampai radius 100 km dari Surabaya itu dalam waktu dekat sudah jadi Megapolitan," kata dia.
Baca Juga: Temui Jokowi di Istana, Khofifah Bahas Pembangunan di Jatim
Soal biaya, Khofifah mengakui Jokowi menilai pendanaan pembuatan MRT dan LRT di Jatim cukup mahal.
"Kami hitung, menurut Pak Presiden, biayanya lumayan mahal. Per kilometer, menurut Pak Presiden, bisa sampai Rp 1,2 triliun. Kalau LRT Rp 426 miliar. Ada opsi-opsi yang mendesak yang bisa diambil, misalnya adalah menambah gerbong untuk kereta komuter dan menyambung rel-relnya," kata Khofifah.
Berita Terkait
-
Temui Jokowi di Istana, Khofifah Bahas Pembangunan di Jatim
-
Jalan Ditutup, Khofifah Jalan Kaki ke Istana untuk Temui Jokowi
-
MRT Klaim Bisa Kurangi 5.600 Kendaraan Pribadi di Jakarta
-
CEK FAKTA: Gubernur Jatim Gratiskan SPP SMA dan SMK Mulai 2019, Serius?
-
Anies Angkat Eks Timsesnya di Pilgub 2016 Jadi Komisaris PT MRT
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan
-
Eks Pejabat Pertamina Sebut jika Terminal OTM Setop Beroperasi, Distribusi Energi Terganggu
-
Eks Pejabat Pertamina Akui Tak Punya Bukti, Intervensi Riza Chalid Ternyata Cuma Asumsi