Suara.com - Kadiv Advokasi Dan Bantuan Hukum DPP Demokrasi Ferdinand Hutahaean menilai sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi yang diajukan Tim Hukum Capres Cawapres nomor utur 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno hanya sebatas "sidang perasaan."
Sebab, dalam persidangan, Tim Hukum Prabowo yang diketuai Bambang Widjojanto tidak menunjukkan fakta di balik gugatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @ferdinandhaean2.
Ia menuliskan, sidang perasaan yang dipertontonkan oleh tim hukum Prabowo ditunjukkan dengan kesaksian Agus Maksum, ahli IT Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.
"Persidangan ini hanya menyidangkan perasaan dari 02, bukan menyidangkan fakta yang terjadi. Agus Maksum menunjukkannya," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Suara.com, Rabu (19/6/2019).
Ferdinand Hutahaean mengaku pesimistis terhadap kualitas kesaksian yang dibawa oleh tim hukum Prabowo.
Bila saksi persidangan tidak mampu membeberkan fakta sesungguhnya, peluang MK memenangkan gugatan semakin kecil.
"Mau menang di MK, tapi kualitas saksi cuma seperti Agus Maksum, ya mimpi..!!" ungkap Ferdinand Hutahaean.
Terkait dengan kesaksian Agus Maksum soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diklaim invalid hingga 17,5 juta, Ferdinand Hutahaean menilai hal tersebut hanyalah asumsi belaka. Sebab, Agus Maksum sendiri tak mampu memberikan fakta.
Baca Juga: Perubahan Sistem Zonasi, Picu Tingginya Animo Pendaftaran PPDB Kota Depok
"Tidak akan bisa dibuktikan karena itu asumsi..!!" tandas Ferdinand Hutahaean.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Datangi Istana, Mendagri Tito Sebut Presiden Prabowo Bakal Lantik Menkopolkam Baru Siang Ini
-
Djamari Chaniago Merapat ke Istana, Mendagri Tito Bocorkan Pelantikan Menko Polkam Baru
-
Profil Ahmad Dofiri, Purnawirawan Jenderal Polisi yang Masuk Bursa Kabinet Prabowo
-
Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
-
Usut Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa 5 Pejabat Direktorat Haji Khusus Kemenag
-
Kejagung Periksa 8 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan yang Menyeret Nadiem, Siapa Saja?
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri