Suara.com - Nama Haris Azhar masuk menjadi saksi yang diajukan tim hukum Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konsitusi, Rabu (19/6/2019).
Haris Azhar merupakan direktur kantor hukum dan hak asasi manusia (HAM) Lokataru. Selain Haris Azhar, tim Prabowo dan Sandi juga menghadirkan 14 saksi fakta lainnya.
Menyusul hal tersebut, cuitan aktivis HAM itu terkait 'golput' melalui akun jejaring sosial Twitter @haris_azhar mendadak menjadi sorotan.
Adalah simpatisan Joko Widodo (Jokowi) pengguna akun Twitter @kangdede78 yang mengungkit ujaran Haris Azhar terkait golput.
Akun @kangdede78 menyinggung sikap Haris Azhar yang dinilainya bangga mengaku 'golput', namun kini menjadi saksi untuk tim Prabowo-Sandi.
"Anda @haris_azhar dengan bangganya ngaku GOLPUT, sekarang jadi saksi 02?" cuit akun @kangdede78 seperti dikutip SUARA.com.
Adapun cuitan golput dilontarkan oleh Haris Azhar menanggapi pernyataan Menko Polhukam Wiranto terkait ancaman hukuman untuk orang-orang yang golput.
Ada tiga cuitan yang hasil screenshot-nya diunggah oleh akun @kangdede78. Ketiga cuitan tersebut sama-sama menyoroti golput.
Berikut tiga cuitan tersebut:
Baca Juga: Ditagih MK soal Bukti, Tim Hukum Prabowo Persoalkan Mesin Fotokopi
"Golput dituduh teroris, dituduh pengacau, pfuf!! padahal kita Golput karena tidak ada yang berani membuat pengadilan HAM buat doi: si doi yang sibuk teriak Golput sebagai teroris. wkwkwkw..."
"Golput patut bangga karena bisa menyelaraskan Moralis seperti Romo Magnis dengan (terserah Anda sebut apa) sang Wiranto.. Untuk sama anti Golput. uhuy!! :)."
"Kadang, Golput itu terasa bukan sebagai pilihan, tapi keterpaksaan, kamu, dan dia mengecewakan, tak berisi, kendor dan molor. Sudahlah, aku jogging dulu..."
Di antara saksi yang diajukan, ada beberapa nama yang tidak asing. Sebut saja, Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar, dan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.
Kemudian ada 13 saksi lainnya, yaitu relawan IT BPN Prabowo-Sandi, Agus Muhammad Maksum, Idham, Hermansyah, Listiani, Nur Latifah, Rahmadsyah, Fakhrida, Tri Susanti, Dimas Yehamura, Beti Kristiani, Tri Hartanto, Risda Mardiana, dan Hairul Anas.
Berita Terkait
-
Beredar Undangan Aksi ke MK, Andre: BPN Tak Pernah Fasiitasi Acara Ini
-
Sebut Saksi Agus Tak Berkualitas, Demokrat: Ini Sidang Perasaan Prabowo
-
Hairul Anas, Pencipta Robot Pemantau Situng yang Jadi Saksi Tim Prabowo
-
Sebut DPT Tidak Wajar, Agus Maksum: 10 Kali Lipat dari Jumlah Normal
-
Saksi Prabowo Ngotot Bilang DPT Tak Wajar, Hakim MK: Kok Tak Ada Buktinya?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili