Suara.com - Saksi ahli yang dihadirkan Tim Hukum KPU RI Marsudi Wahyu Kisworo menyebut rekayasa terhadap Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU Pilpres 2019 tidak ada gunanya.
Hal itu disebutkan Marsudi saat memberikan kesaksian pada sidang keempat sengketa Pilpres 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), pada Kamis (20/6/2019).
Wahyu menuturkan, rekayasa terhadap visualisasi proses penghtungan suara Pemilu yang ditampilkan di website KPU RI itu tidak berpengaruh terhadap hasil penghitungan resmi KPU yang sudah disampaikan pada 22 Mei 2019 lalu.
Pernyataan Marsudi tersebut bertujuan menjawab pertanyaan dari kuasa hukum KPU, Ali Nurdin mengenai rekayasa terhadap Situng bisa menjadi rujukan untuk hasil perhitungan resmi.
"Apakah kalau ada kesalahan situng, itu merupaka rekayasa agar rekap berjenjang bisa seperti situng?" ujar Ali di gedung MK, Kamis (20/6/2019).
"Sangat sulit, karena pada situng ini inputnya C1 dari masing-masinh TPS. Sementsra rekap berjenjang itu dilakukan secara terbuka," jawab Marsudi.
Menurut Marsudi, jika ingin merekayasa hasil Pemilu seharusnya dilakukan di perhitungan berjenjang manual bukan dari Situng KPU.
Situng KPU RI kata dia, hanya menjadi sumber informasi kepada masyarakat mengenai proses perhitungan suara.
"Kalau mau merekayasa, bukan dari situng tapi dari rekap berjenjang ya, tapi itu akan sangat sulit. Karena situng engak ada gunanya mau dikrekayasa enggak ada gunanya juga," jelas Marsudi.
Baca Juga: Anggap Saksi Prabowo Tak Kuat, KPU Belum Tentu Hadirkan Saksi di Sidang MK
Tag
Berita Terkait
-
Viral Ajakan Mobilisasi Massa Akhir Juni, Polri: Tak Boleh, MK Area Steril
-
Sebut Ada 27 Juta Ghost Voters di Pilpres 2019, Ini Sosok Jaswar Koto
-
Bikin Mesem-mesem, Hakim Sindir Kacamata Hitam Saksi Prabowo
-
Tak Hadirkan Saksi Fakta, KPU Hanya Hadirkan Satu Saksi Ahli di MK
-
Kuasa Hukum KPU: Mana Saksi Prabowo yang Perlu Kita Bantah di MK?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar