Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mantan anak didiknya di Universitas Paramadina untuk turut memeriahkan HUT ke-492 Jakarta. Mereka ditugaskan Anies untuk membuat seni mural di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).
Para mahasiswa itu berasal dari jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Paramadina, ada juga komunitas lain yang ikut yakni komunitas Indonesia Mural. Acara pembuatan mural ini dilaksanakan pada 17 - 21 Juni 2019 mulai dari pukul 09.00 - 18.00 WIB.
Acara pembuatan mural dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat yang melewati area pedestrian terowongan Kendal. Anies berharap proses pembuatan ini menjadi pengalaman tersendiri bagi masyarakat di jalanan Ibu Kota.
"Dengan ini diubah pemanfaatannya lalu sekarang kita menjadikan tempat ini tempat spot kegiatan budaya spot kegiatan seni sekaligus memberikan pengalaman baru bagi siapapun yang melewati kawasan ini," kata Anies saat ditemui di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2019).
Setelah memberikan sambutan, Anies ikut bergabung melukis mural di dinding bersama mahasiswa. Pertama dia mengambil warna orange dan hijau lalu mewarnai pola yang dikenakan oleh gambar ondel - ondel.
Di kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Rekayasa Gilang Cempaka yang membawahi jurusan DKV Universitas Paramadina berharap Pemprov DKI semakin sering memfasilitasi kegiatan anak muda agar tidak terjadi hal-hal yang negatif oleh anak muda.
"Harapan dari saya adalah warga terlibat dalam pembuatan mural lebih banyak tentu konsepnya dari awal lebih terarah dan saya juga mengarapkan semua warga Jakarta lebih menghargai karena seni jalanan ada untuk dinikmati bukan di coret-coret," tutup Gilang.
Seperti diketahui, Anies pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina sejak 15 Mei 2007, ia menjadi rektor termuda di Indonesia karena saat itu baru menginjak usia 38 tahun.
Baca Juga: Heboh Mural Kuntilanak di Underpass Bogor, Bikin Merinding Pengendara
Berita Terkait
-
Bundaran HI Macet Total, Ada Gladi Bersih HUT DKI Jakarta
-
Lima Panggung HUT ke-492 DKI Jakarta Mulai Dipasang di Bundaran HI
-
Rayakan HUT Jakarta Ke-492, Musisi Indie Ternama Kumpul di Pulau Tidung
-
Catat, Ini Jadwal dan Rute Rekayasa Lalu Lintas Saat HUT Jakarta Ke-492
-
HUT DKI Jakarta, Jakarta Aquarium Pentaskan Pencak Silat Underwater
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana