Suara.com - Politisi senior Golkar Yorrys Raweyai persilakan Airlangga Hartarto untuk maju kembali dalam bursa Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional (munas) yang digelar partai berlambang beringin tersebut pada Desember 2019 mendatang.
Meski begitu Yorrys mengingatkan, keinginan Airlangga untuk maju kembali belum bisa dilakukan karena sudah menjabat menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Itu hak, mencoba kan boleh-boleh saja, tetapi nggak mungkin. Dulu Abu Rizal saja paling solid, paling kuat saja kita melawan. Ini partai kader," ujar Yorrys di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta pada Sabtu (22/6/2019).
Ia menceritakan sejarah Partai Golkar, hanya Akbar Tanjung yang mencalonkan kembali di Munas. Namun setelah kepengurusan Akbar Tanjung, Ketua Umum Partai Golkar hanya boleh satu kali menjabat sebagai Ketua Umum.
"Oh (Airlangga) nggak bisa (Maju), dulu yang bisa Akbar karena waktu itu transisi dan memperoleh, tapi nggak bisa," kata dia.
Ia pun mencontohkan organisasi pengkaderan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ketua umum-nya tidak bisa maju kembali di bursa pemilihan ketua umum. Yorrys mengaku, jika ada kader yang berkeinginan untuk maju kembali di munas, akan menjadi orang yang berada di barisan paling depan untuk menolak.
"HMI saja dua tahun, organisasi kader. Masa partai kayak gini mau dikuasai, ini partai terbuka. Jadi nggak boleh, kalau ada yang bercita-cita dua kali saya akan berdiri paling depan (menolak)," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku akan maju dalam pemilihan Ketua Umum di Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2019 mendatang. Airlangga mengklaim sudah banyak mendapat dukungan untuk maju kembali di pemilihan Ketua Umum Golkar.
"Insyaallah (maju kembali dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar). Ada beberapa daerah sudah memberikan dukungan," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Baca Juga: Golkar Muda Dukung Bamsoet Jadi Ketum, Ace Puji Prestasi Airlangga Hartarto
Menteri perindustrian itu juga siap bersaing dengan calon lainnya untuk mendapatkan dukungan dari kader-kader di DPD seluruh Indonesia. Bahkan, kata Airlangga, hampir seluruh DPD Partai Golkar sudah memberikan dukungan dan sikap kepada dirinya untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Sudah hampir semua DPD sudah memberikan dukungan dan sikap," ucap dia.
Berita Terkait
-
Klaim Banyak Didukung, Airlangga: Insyallah Maju Lagi Jadi Ketum Golkar
-
Golkar Muda Dukung Bamsoet Jadi Ketum, Ace Puji Prestasi Airlangga Hartarto
-
Didukung Jadi Ketum Golkar, Bamsoet Klaim Masih Pikir-pikir
-
Golkar: Tak Perlu Ada Pengerah Massa di MK, Cukup Kuasa Hukum!
-
Ketum Golkar Ajak Masyarakat Beri Dukungan Moril ke SBY
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya