Suara.com - Seorang guru di China ditemukan tewas terkubur di bawah sekolah tempatnya bekerja, setelah 16 tahun dicari-cari.
Diberitakan BBC.com, Jumat (21/6/2019), bertahun-tahu lalu, Deng Shiping, nama korban, menolak dibangunnya fasilitas olahraga baru. Dirinya merasa konstruksi bangunan tersebut buruk.
Kini, Du Shaoping, seorang pria yang dilaporkan terlibat dalam pembangunan itu, mengaku telah membunuh dan menguburkan Deng pada Januari 2003. Ia ditangkap bersama enam pria lain yang diyakini sebagai pekerja bangunan tersebut.
Jenazah Deng ditemukan di bawah trek lari SMP Xinhuang pada Kamis (20/6/2019).
Kepada media setempat, putra Deng mengatakan bahwa belasan tahun lalu ayahnya ditugaskan untuk mengawasi pembangunan fasilitas olahraga.
Lalu Deng mengajukan keluhan dan menuduh Du Shaoping telah menggelapkan dana serta menekan biaya untuk bahan bangunan.
"Lapangan dan trek lari dibangun oleh kerabat kepala sekolah," kata putra Deng kepada Hongxing News. "Dia percaya akan ada masalah serius pada kualitas bangunan, dan menurutnya orang-orang yang bertugas di proyek sekolah itu main curang."
"Dia tak mau menerima pekerjaan itu dan melaporkannya kepada pemerintah daerah. Kemudian dia menghilang," tambahnya.
Saudara laki-laki Deng juga mengatakan, "Kami telah lama menduga bahwa kepergiannya berkaitan dengan tindakannya melaporkan proyek itu."
Baca Juga: Jasad Wanita Terbungkus Karung Ditemukan Terkubur di Waduk Pluit
Saat ini jenazah Deng telah dikirim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Satuan tugas khusus juga telah dibentuk untuk menyelidiki kejahatan tersebut secara lebih mendalam.
Berita Terkait
-
Brand Tas Mewah Asal China Ini Pilih Produksi di Eropa, Kenapa?
-
Bersandar di Eskalator Mal, Gadis Ini Nyaris Alami Patah Leher
-
Dijual Seharga Motor Bekas, Ferrari Ini Bikin Penasaran
-
Viral, Wanita 23 Tahun Tikam Pegawai Stasiun Gara-gara Tertinggal Kereta
-
Waduh, Jual Beli Follower di Negara Ini Bisa Dipenjara
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat