Suara.com - Mengendarai sepeda motor dan berboncengan lebih dari dua orang tentu tidak dibolehkan karena berbahaya. Polisi tak segan untuk menilang karena merupakan bentuk pelanggaran.
Tapi berbeda dengan apa yang dialami pasutri ini. Mereka kedapatan sedang membonceng tiga orang anaknya oleh polisi lalu lintas, bukannya ditilang, beginilah sikap polisi tersebut.
Dilansir dari World of Buzz, melalui jejaring Facebook akun Bernama News Channel membagikan unggahan yang menghadirkan simpati dari masyarakat Malaysia.
Unggahan yang disertai foto itu, menjelaskan sikap polisi lalu lintas yang memberikan bantuan kepada pasangan suami istri pengendara motor yang membonceng tiga orang anaknya, salah satunya bahkan masih berusia 20 hari.
Kejadian tersebut berlokasi di Section 13, Shah Alam saat sang ibu beserta tiga anaknya hendak pulang ke rumahnya di Kampung Melayu Subang.
"Polisi dan masyarakat selalu bersama. Sikap terpuji dilakukan oleh polisi lalu lintas di Shah Alam yang memberikan tumpangan kepada ibu dan tiga orang anaknya, termasuk bayi yang masih berusia 20 hari, meraih simpati masyarakat dan warganet," tulis akun Bernama News Channel.
Melanjutkan "Kepala polisi Daerah Shah Alam, ACP Bahruddin Mat Taib mengatakan, pasangan suami istri itu mengendarai sepeda motor, dikendarai oleh sang ayah dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Kampung Melayu Subang,"
"Karena kasihan melihat pasutri yang mengendarai motor dan berboncengan dengan tiga orang anaknya di Section 13, empat polisi lalu lintas yang mengemudikan mobil Pajero kemudian mengantar ibu dan anak-anaknya pulang ke rumah." Jelasnya.
Tak ayal sikap polisi lalu lintas di Shah Alam itu menuai pujian dan komentar positif dari warganet Malaysia.
Baca Juga: Album Baru Belum Rampung, Jamrud Segera Rilis Single
"Ini yang harusnya dilakukan polisi lalu intas, salut untuk Polisi Di Raja Malasia (PDRM) yang tetap menjalankan tugasnya tapi dengan mendahulukan kemanusiaan," kata Husin Pak Ucin.
"Selamat untuk para anggota polisi PDRM, inilah yang harusnya dilakukan oleh seorang polisi, membantu masyarakat." Ujar Asim Othman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis