Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM, Wiranto menyebut lembaga permasyarakatan (Lapas) di Indonesia sudah kelebihan kapasitas. Wiranto kemudian berkeinginan untuk membuat Lapas di berbagai pulau terpencil.
Wiranto mengatakan, kelebihan kapasitas pada lapas membuat pengawasan kurang maksimal. Sehingga kata dia, banyak tahanan yang bisa keluar - masuk, hingga menjadikan lapas sebagai sarang narkoba.
"Lapas menjadi sarang narkoba, penghuni Lapasnya bisa pergi ke sana kemari, ada Lapas sarang perjudian, ini kan kita cari, ternyata Lapas di Indonesia over kapasitas," ujar Wiranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Kemudian Wiranto juga tidak setuju dengan pencampuran tahanan dengan berbagai kasus yang berbeda-beda. Ia menganggap hal itu memungkinkan terjadinya pertukaran keahlian antara satu tahanan dengan lainnya.
"Kelebihan penghuni sehingga campur aduk, ada maling ayam dengan bandar narkoba, dan lainnya. Itu kumpul jadi satu, ini kan tidak bisa, ada tukar menukar keahlian di situ," jelas Wiranto.
Lokasi Lapas yang berada di tengah kota juga dikatakan Wiranto membawa masalah. Ia menganggap ada kemungkinan terjadinya interaksi yang negatif bagi masyarakat di sekitar Lapas tersebut.
"Kalau Lapas di tengah kota, interaksi dengan masyarakat mudah, kegiatan-kegiaran negatif itu mudah sekali," tutur Wiranto.
Mantan Ketum Partai Hanura ini bahkan menganggap pembuatan Lapas di pulau terpencil menjadi solusi dari masalah-masalah tersebut.
Ia menyebut Indonesia masih memiliki banyak pulau yang bisa dijadikan sebagai Lapas.
Baca Juga: Kalapas Wajibkan Napi Baca Alquran, Menkumham Bantah Ada Upaya Islamisasi
"Makanya kita pindahkan saja di pulau-pulau terpencil. Kita punya pulau banyak, 17 ribu pulau, yang dihuni 11 ribu, masih punya 6 ribu," terang Wiranto.
Berita Terkait
-
Wiranto: Pertemuan Jokowi - Prabowo Bukan Rekonsiliasi, Tapi Perbincangan
-
Setnov Tepergok Pelesiran, Wiranto: Akan Dibangun Lapas di Pulau Terpencil
-
YLBHI Minta Tim Asistensi Hukum Dibubarkan, Wiranto: Niat Baik Susah
-
Kivlan Zen Bersurat Minta Penahanan Ditangguhkan, Wiranto: Saya Belum Baca
-
Wiranto Hormat ke Prabowo karena Suruh Pendukung Tak ke MK Besok
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit
-
Diungkap Bu RT, 11 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Penglihatan dan Pendengaran