Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan pasang badan sebagai penjamin untuk penangguhan penahanan para pendukungnya yang di penjara akibat terseret kasus tindak pidana. Bukan hanya pendukungnya yang terseret hukum di Jakarta akan tetapi juga di berbagai daerah.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo selalu siap menjadi penjamin demi pendukungnya bebas dari penahanan. Menurutnya, Prabowo sendiri yang meminta untuk mengajukan diri sebagai penjamin.
"Banyak (yang ditahan), misal di Sumut, di banyak daerah, beliau minta tokoh-tokoh di banyak daerah dibebaskan dengan jaminan dari Prabowo," kata Dahnil di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
Pemberian jaminan itu tidak disampaikan langsung oleh Prabowo. Akan tetapi, Prabowo memberikan mandat kepada Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad untuk mengurus terkait penjaminan tersebut.
Dahnil menyebutkan Prabowo menjadi jaminan untuk penangguhan penahanan tersangka dugaan makar Eggy Sudjana dan Lieus Sungkharisma, serta tersangka penyebaran berita bohong alias hoaks, Mustofa Nahrawardaya.
"Salah satunya termasuk Eggi, Mustofa Nahra, Sumatera ada lima, hampir ratusan, Pak Prabowo sampaikan itu lewat Sufmi Dasco, diperintahkan Prabowo lakukan pembebasan penjaminan kepada tokoh-tokoh itu," tandasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Penangguhan Penahanan Soenarko dan Eggi Dikabulkan, JK: Mereka Belum Makar
 - 
            
              Penahanan Soenarko Ditangguhkan, Polri: Kasusnya Tetap Lanjut
 - 
            
              Alasan Kesehatan, Penahanan 100 Tersangka Kerusuhan 22 Mei Ditangguhkan
 - 
            
              Ancam Jokowi dan Bakar Asrama Brimob, Istri Ajukan Penangguhan Penahanan YY
 - 
            
              2 Hari Jelang Lebaran, Lieus Sungkharisma Ajukan Penangguhan Penahanan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap