Suara.com - Aksi bertajuk Tahlil Akbar 266 di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, akhirnya selesai. Aksi satu hari pasca putusan sengketa Pilpres 2019 itu dihadiri sejumlah ormas Islam.
Koordinator lapangan aksi tersebut, Abdullah Hehamahua mengatakan massa aksi akan kembali lagi esok hari. Besok merupakan hari penentuan karena putusan sengketa Pilpres 2019 akan disampaikan MK.
"Aksi kita hari ini Insya Allah akan ditutup, tapi tentu aksi ini bukan yang terakhir karena besok adalah endingnya, besok adalah penentuan proses di MK," ujar Abdullah di Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (26/6/2019).
Untuk aksi besok, Abdullah menyebut sudah menyampaikan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya. Ia lantas meminta massa untuk mengajak kerabatnya agar tidak menyesal.
"Jadi besok jam 8, jadi yang hadir di tempat ini sampaikan kepada alumni 212 dan rakyat Indonesia untuk datang jangan sampai menyesal," kata Abdullah.
Setelah mantan penasihat KPK itu menyampaikan pernyataannya, acara kemudian ditutup dengan doa. Dalam doanya, Neno Warisman meminta untuk MK berlaku adil.
Pantauan suara.com, aksi selesai pukul 16.20 WIB. Selama aksi berlangsung diadakan orasi dan doa dari sejumlah ulama pendukung Prabowo - Sandiaga. Selain itu diadakan juga salat berjamaah di tengah jalan.
Setelah mobil komando mulai meninggalkan lokasi aksi, terlihat petugas Penanganan Pasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan jalan yang dijadikan arena demo. Selain itu beberapa peserta aksi juga ikut memungut sampah.
Baca Juga: Marwan Ingatkan Prabowo dan Minta Jangan Temui Jokowi Pasca Putusan MK
Tag
Berita Terkait
-
Marwan Batubara Minta Prabowo Tolak Putusan MK Jika Tetap Menangkan Jokowi
-
Penjagaan di MK Disebut Lebay, BPN: Kawat Berduri, Atau Mau Jualan Kawat?
-
Ditanya Soal Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo, Moeldoko: Nanti Dilihat
-
Depan Massa FPI Cs, Marwan Batubara Minta MK Tunda Putusan Gugatan Prabowo
-
Halau Pengerahan Massa ke MK, Pintu Tol Malang-Pandaan Dijaga Ketat Polisi
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan
-
DPR Dibuat Pusing: Komisi II Tanya Menteri ATR, Jawabannya 'Itu Tugas KKP'
-
Bareskrim Pertemukan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Pekan Ini, Kasus Berujung Damai?