Suara.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan gugatan sengketa Pilpres 2019 yang diajukan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga.
Keputusan itu tidak dapat diterima oleh pendukung Prabowo - Sandiaga. Mereka tidak bisa menahan emosi sampai bertindak arogan kepada wartawan yang meliput di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019) malam.
"Lawan, Bang Sandi! Revolusi!," teriak para pendukung.
Saat sidang gugatan sengketa Pilpres 2019 berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berjalan, para pendukung setia menantinya di depan rumah Prabowo. Usai Prabowo melakukan konferensi pers di kediamannya, para pendukung masih menahan diri untuk melihat Prabowo dan Sandiaga keluar.
Setelah melakukan konferensi pers, Sandiaga meninggalkan kediaman Prabowo. Pendukung langsung merangsek ke mobil Sandiaga. Banyak dari mereka yang berteriak kata lawan dan revolusi.
Setelah Sandiaga keluar, Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo - Sandiaga, Bambang Widjojanto juga tidak luput menjadi sasaran para pendukungnya. Entah apa penyebabnya, banyak dari pendukung Prabowo - Sandiaga yang berteriak kepada wartawan dengan menyebut kata cebong.
"Dasar wartawan cebong! cebong!," teriak pendukung lagi.
Kondisi sempat mereda saat wartawan mulai menjauh dari halaman depan Prabowo. Namun, kondisi kembali memanas ketika Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon keluar dari rumah Prabowo.
Banyak wartawan yang diminta pendukung Prabowo - Sandiaga untuk menghapus rekaman video tanpa alasan yang jelas. Salah satu wartawan dari media TV sempat adu mulut dengan pendukung karena dipaksa menghapus rekaman video.
Baca Juga: Isi Lengkap Pidato Jokowi Setelah MK Tolak Gugatan Pilpres Prabowo
Setelah itu akhirnya perhatian pendukung teralihkan karena rombongan Prabowo bersiap-siap untuk meninggalkan kediamannya. Kondisi pun langsung kondusif ketika tim media center dari Prabowo - Sandiaga meminta para pendukung untuk meninggalkan kediaman Prabowo.
Berita Terkait
-
KPU Tetapkan Jokowi - Ma'ruf Jadi Presiden dan Wapres Terpilih 30 Juni
-
Kalah Pilpres 2019, Sandiaga Minta Pendukungnya Tak Berkecil Hati dan Tegar
-
BPN: Tak Perlu Ada Rekonsiliasi Antara Prabowo dan Jokowi Pasca Putusan MK
-
PAN Tentukan Arah Politik Usai Rakernas Juli 2019, Gabung Koalisi Jokowi?
-
Isi Lengkap Pidato Jokowi Setelah MK Tolak Gugatan Pilpres Prabowo
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro