Suara.com - Mahkamah Konstitusi telah resmi menolak gugatan yang diajukan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait sengketa Pilpres 2019. Pascaputusan tersebut dibacakan, beragam reaksi bermunculan.
Para pendukung Prabowo-Sandi menyerukan untuk membentuk bank sendiri hingga posisi Jokowi yang menjadi sorotan saat bertemu dengan pimpinan negara dunia.
Berikut Suara.com merangkum 5 berita terpopuler pascaputusan MK sepanjang Jumat (28/6/2019).
1. Posisi Berdiri Jokowi Jadi Sorotan
Sesaat setelah MK mengumumkan putusan sengketa Pilpres 2019, Jokowi langsung bertolak menuju Osaka, Jepang untuk menghadiri pertemuan G20 Summit 2019.
Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan negara dunia melakukan sesi pemotretan. Posisi berdiri Jokowi yang berada di barisan paling depan menjadi sorotan warganet.
Simak berita selanjutnya di sini.
2. Denny Indriyana Di-bully Karena Pernah Terbitkan Buku
Penolakan dalil kecurangan dalam sengketa Pilpres 2019 membuat tim hukum Prabowo menjadi sorotan. Salah satu yang paling disorot adalah sosok anggota tim hukum Prabowo Denny Indrayana.
Sebab, tim hukum Prabowo dinilai tidak mampu menghimpun bukti dan saksi yang mampu memperkuat gugatan. Sehingga dengan mudah dapat dibantah dalam persidangan.
Terlebih, sosok Denny Indrayana pernah menulis sebuah buku berjudul Strategi Memenangkan Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi. Namun, Denny Indrayana gagal memberikan kemenangan untuk Prabowo dalam persidangan.
Baca Juga: Jaksa Agung HM Prasetyo Akui Ada Anak Buahnya Kena OTT KPK
Simak berita selanjutnya di sini.
3.Fadli Zon: Kita Kehilangan Kesempatan Dipimpin Negarawan, Bukan Salesman
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengaku kecewa dengan putusan hakim MK yang menolak seluruh permohonaan gugatan sengketa Pilpres 2019.
Menurutnya, bangsa Indonesia telah kehilangan kesempatan untuk dipimpin oleh negarawan.
Sayangnya, bangsa ini telah kehilangan kesempatan dipimpin oleh seorang berkualitas negarawan, bukan ‘salesman’, amatiran, atau politikus yang sering bicara ngawur atau mengancam-ancam anak bangsanya sendiri," kata Fadli Zon.
Simak berita selanjutnya di sini.
4. Pendukung Minta Prabowo-Sandiaga Dirikan Bank Sendiri
Sejumlah pendukung Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, merasa kecewa terhadap putusan Mahkamah Konstitusi. Mereka lantas mengusulkan agar Prabowo - Sandiaga mendirikan bank sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara