Suara.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menanggapi kembali hasil keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan kubu 02 Prabowo - Sandiaga dalam sidang sengketa Pilpres 2019.
Keputusan itu juga sekaligus menjadikan Jokowi - Maruf Amin melenggang maju sebagai presiden dan wakil presiden terpilih yang resmi ditetapkan KPU melalui rapat pleno pada Minggu (30/6/2019) sore.
Sandiaga melalui akun Instagram pribadi miliknya @sandiuno angkat bicara mengenai keputusan MK dan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU.
"Kita ketahui bersama MK telah memutuskan bahwa pasangan calon nomor 01 dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2019. Dan dengan demikian Pak Joko Widodo didampingi oleh KH Maruf Amin akan memimpin pemerintahan lima tahun mendatang," kata Sandiaga dalam unggahan videonya seperti dikutip Suara.com, Senin (1/7/2019).
Masih dalam unggahan video yang sama, Sandiaga kemudian mengucapkan selamat kepada Jokowi beserta Maruf Amin yang kembali dipercaya untuk memimpin Indonesia untuk periode kedua. Padahal diketahui sebelumnya Sandiaga merasa tidak perlu memberikan selamat lantaran merasa sudah menghormati keputusan MK.
"Untuk itu saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanah rakyat, selamat berjuang untuk terus mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan dirinya bersama Capres Prabowo Subianto sudah mengambil sikap dengan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi.
Untuk itu, dirinya merasa tidak perlu lagi memberikan ucapan selamat kepada Jokowi - Maruf Amin yang akan ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 itu.
"Kami sudah menghormati putusan MK kemarin dan ini sudah tingkatan yang paling tinggi bahwa kita menghormati prosesnya dan selamat-selamat itu kan kayak budaya barat ya," ucap Sandiaga di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Sindir Sandiaga, Abu Janda: Ampunilah Orang Jawa yang Kasih Nama Slamet
Kendati pilihanya untuk tidak memberikan selamat, Sandiaga berujar bahwa hubungan antara ia dengan Jokowi - Maruf Amin tidak ada masalah apapun.
Sandiaga menjelaskan, bahwa sikap ia bersama Prabowo yang menghormati putusan MK sudah lebih tinggi derajatnya ketimbang hanya sekedar memberi ucapan selamat ke Jokowi - Maruf Amin.
"Kalau kita mau (ucapkan) selamat, selamat apa? Selamat kerja? selamat menempuh hidup baru? Ini budaya-budaya yang bukan ke-Indonesia-an menurut saya. Kita sudah menghormati dan memberikan kesempatan itu sudah jauh lebih tinggi makomnya," kata Sandiaga.
Berita Terkait
-
Sindir Sandiaga, Abu Janda: Ampunilah Orang Jawa yang Kasih Nama Slamet
-
Jokowi-Ma'ruf Dilantik 20 Oktober, KPU Koordinasi dengan MPR
-
Jokowi Menanti Kehadiran Prabowo di MPR: Saya akan Sangat Bahagia
-
Rayakan Kemenangan Jokowi, Relawan Luncurkan Buku Bergerak Sampai Akhir
-
Wacana Bentuk Bank Sendiri, Sandiaga: Jangan Usaha karena Emosi Kita Saja
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029