Suara.com - Seusai Pilpres 2019, suasana sarat politis masih terus terjadi. Dinamika politik pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno semakin bergejolak.
Beredar ajakan dari seorang warganet untuk mengganti foto Presiden Jokowi di sekolah hingga munculnya Kartu Tanda Pendukung (KTP) Prabowo - Sandi.
Muncul pula sebutan partai minoritas yang belum diketahui untuk partai mana label tersebut disematkan.
Berikut Suara.com merangkum 5 berita terpopuler sepanjang Seni (1/7/2019).
1. KTP Prabowo-Sandi Untuk Para Pendukung
Sejumlah pendukung Prabowo-Sandi yang kecewa lantaran jagoan mereka tak lolos menjadi pemenang semakin kreatif mengekspresikan diri. Mereka memanfaatkannya dengan membuka jasa pembuatan KTP Prabowo-Sandi (KTP-PS).
Untuk pembuatan satu kartu reguler, pendukung Prabowo-Sandi harus membayar biaya sebesar Rp20 ribu, untuk kartu gold Rp35 ribu, dan kartu platinum Rp40 ribu.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Anies No Coment Soal Ajakan Ganti Foto Jokowi di Sekolah
Beredar ajakan warganet untuk mengganti foto Presiden Joko Widodo dengan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Dalam unggahannya di Facebook tersebut, dia mengusulkan foto yang pantas dipajang adalah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat dimintai tanggapan, Anies menolak berkomentar. "Kalau sudah jadi hoaks enggak perlu didiskusikan lagi," kata Anies.
Baca Juga: Mardani: PKS Lebih Baik Temani Partai Gerindra Jadi Oposisi
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Dokter Ani Hasibuan Marahi Andre Rosiade
Amarah dokter Ani Hasibuan meluap ketika embaca ucapan terima kasih dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade untuk seluruh pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Ani Hasibuan tampak sangat kecewa mendengar kabar bahwa Gerindra disebut-sebut akan bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi - Maruf Amin.
Bahkan, Ani Hasibuan blak-blakan menyebut Gerindra 'sok berjuang' dan menyuruh mereka melanjutkan perjuangannya sendiri.
Simak berita selengkapnya di sini.
4. Jejak Digital Ucapan Selamat dari Sandiaga Uno
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menolak untuk memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Alasannya lantaran mengucapkan selamat merupakan kebudayaan barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak