Suara.com - Sejumlah warganet mempermasalahkan logo Hari Ulang Tahun ke-74 RI. Mereka bilang logo tersebut mirip simbol Partai Komunis Indonesia (PKI).
Berawal ketika akun fanpage resmi jejaring sosial Facebook Kementerian Sekretariat Negara RI, @KemensetnegRI, mengunggah logo HUT ke-74 RI pada 24 Juni 2019 silam.
Banyak pujian dilontarkan warganet atas logo tersebut di kolom komentar unggahan itu. Tapi, ada beberapa warganet yang mengkritik logo tersebut.
Mereka menyebut logo tersebut mirip simbol PKI. Dari pantau SUARA.com, Selasa (2/7/2019), ada dua warganet yang menyebut logo tersebut mirip PKI.
Pengguna akun Kim Fid Din yang mengunggah kemiripan dengan logo PKI. "Designernya siapa? Kenapa makin lama makin mirip?" tulis Kim Fid Din.
Lalu ada pula yang mengomentari serupa, yakni pengguna akun AL-Kautsar Manam Piring. "Iya yah, kenapa mirip dengan logo Partai Komunis Indonesia ya?" tulis akun AL-Kautsar Manam Piring.
Tak pelak, pandangan-pandangan tersebut menuai risakan dari para warganet. Bahkan seorang warganet menantang untuk membuat logo sendiri.
"Pak makanya wawasannya diupdate. Terus logonya harus seperti apa? Punya solusi nggak? Punya alternatif desain logo nggak? Coba ajuin sini ke saya. Supaya angka 7 biar nggak kayak bentuk palu dan angka 4 nggak kayak arit itu harus seperti apa bentuknya? Percuma lo ngebacot panjang lebar sok intelek tapi nggak ngasih solusi. Lo permasalahin bentuk logo desain. Sini coba gue pengen lihat alternatif logo desain lo kayak apa?" tulis pengguna akun Lutfan Fatoni.
"Pernyataan bapak bisa memancing orang lain untuk berpendapat lain. Nggak usah memancing opini lah pak, nggak usah bikin kacau suasana yang udah mulai adem," tulis pengguna akun Nakazaki Kyotaru.
Baca Juga: Teriak PKI ke Rais Syuriah PWNU Jatim di Sidang Gus Nur, Salim Minta Maaf
Komentar itu disanggah oleh AL-Kautsar Manam Piring, "Saya tidak bikin kacau suasana, hanya belajar kreatif dalam menyikapi huruf, angka, warna, bentuk serta rasa Bhinneka Tunggal Ika dalam berkomunikasi melalui media sosial."
Kemudian, akun AL-Kautsar Manam Piring menjelaskan alasannya mempertanyakan kemiripan logo tersebut dengan simbol PKI. Dia menuding publik sudah dikuasai oleh ideologi nasakom. Di akhir komentar, dia meminta maaf.
"Jelas sudah sejarah Indonesia dalam pandangan ideologi Nasakom. Dan sudah berhasil mereka pendokrin dalam menguasai cara berpikir rakyat Indonesia. Padahal para proklamaror negara ini menitipkan negara ini pada generasinya yang berbudi pekerti yg luhur. Dan jelas pertanyaan saya kenapa kok mirip ya. Dan dalam bahasa Indonesia yang baik saya jelas mempertanyakannya. Dalam semalam langsung disudutkan dengan pandangan yg berbeda. Inilah rakyat Indonesia. Maafkan saya ya semuanya saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air," tulis AL-Kautsar Manam Piring.
Tag
Berita Terkait
-
Dinilai Negatif, Ternyata Facebook Justru Baik untuk Kesehatan Mental
-
Facebook Dituding Jiplak Logo Perusahaan Lain untuk Mata Uang Kripto Libra
-
Mereka yang Menulis tentang Tuhan di Facebook Cenderung Mengidap Diabetes
-
Mata Uang Kripto Libra Besutan Facebook Punya Peluang di Indonesia
-
Sains Ungkap Kaitan Unggahan di Facebook dengan Risiko Diabetes
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI