Suara.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi akan melayangkan surat protes kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait adanya truk sampah yang meneteskan air licit atau sampah. air sampah itu menetes dari truk sampah asal DKI Jakarta yang lewat bekasi.
Pemerintah Kota Bekasi sebetulnya telah memiliki empat armada penyapu jalan atau road sweeper yang dibeli senilai Rp15 miliar pada pertengahan 2018 lalu. Dua truk berkapasitas enam meter kubik dan dua truk lagi berukuran lima meter kubik.
"Secepatnya akan kita kirim surat ke DKI agar persoalan ini menjadi perhatian mereka untuk memperbaiki truk sampahnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana di Bekasi, Selasa (2/7/2019).
"Pembelian truk penyapu jalan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018," lanjut Yayan.
Pembelian truk ini tidak hanya untuk membersihkan air licit bekas truk sampah DKI saja. Namun untuk menjaga kebersihan di ruas jalan protokol seperti Jalan Sudirman, Ahmad Yani, Cut Meutia, dan Jalan Chairil Anwar.
"Sebetulnya DKI juga membantu mengerahkan satu armada penyapu jalannya, itu bagian dari tanggung jawab mereka untuk membersihkan tetesan air licit," ungkapnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kustantinah Puji Wahyuni menambahkan, kemampuan yang dimiliki truk ini bukan hanya sebagai penyapu jalan, namun menyedot sampah dan menyemprot air.
"Menyedot lumpur dan tanah juga bisa, tapi jumlahnya nggak bisa banyak," kata Kustantinah.
Dia mengatakan, sebelum membeli pemerintah melakukan survei ke sejumlah daerah yang telah memiliki armada tersebut. Daerah yang didatangi seperti DKI Jakarta, Kota Depok dan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Bayi Dibuang ke Tempat Sampah Stasiun Pasar Minggu, Kondisinya Bikin Miris
"Truk yang kita beli dipertimbangkan berdasarkan masukan dari daerah terdekat yang sudah memilikinya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin