Suara.com - Saat mendengar lantunan musik dan suara penyanyi idola, memang sulit rasanya menahan tubuh untuk tak bergoyang dan ikut bernyanyi.
Namun, apa jadinya bila aksi bergoyang dan bernyanyi tersebut justru mengundang keributan lantaran mengganggu orang lain?
Beredar video aksi 'senggol bacok' emak-emak saat sedang mengikuti konser jalanan Glenn Fredly dan Tompi dalam tayangan Playfest.
Dalam acara Ngamen di Stasiun MRT yang digarap oleh Narasi TV itu, tampak seorang emak nyaris baku hantam dengan seorang wanita yang juga sedang menyaksikan konser berlangsung.
Momen 'senggol bacok' tersebut diunggah ulang oleh seorang warganet Twitter dengan akun @bintanradithaa.
Dalam video terlihat, seorang emak-emak mengenakan baju berwarna hijau berteriak di depan telinga seorang wanita yang berada di depannya.
Wanita yang diteriaki tersebut tak terima. Ia membalasnya dengan mendorong sang emak menggunakan bokongnya sembari tetap merekam aksi Glenn Fredly dan Tompi bernyanyi.
Namun, si emak-emak tersebut juga tak mau kalah. Ia balik mendorong si wanita menggunakan perutnya berkali-kali. Si wanita berbalik melihat si emak-emak dengan wajah kesal.
Si emak-emak juga ikut memasang wajah marah. Meski si wanita sudah diam, namun si emak masih saja terus mendorong si wanita.
Baca Juga: Ada 4 Kelompok Ideologi, Denny JA Prediksi Pilpres 2024 Lebih Berat
Aksi si emak dan wanita tersebut ternyata dilihat oleh Tompi yang bernyanyi di hadapannya. Spontan, Tompi langsung menghampiri keduanya.
"Sabar, sabar. Sabar mbak ya," kata Tompi.
Bukannya menuruti perkataan Tompi, keributan antara emak dan si wanita masih terus berlanjut.
Glenn Fredly yang awalnya hanya memperhatikan dari kejauhan sambil tertawa langsung mendekati keduanya dan melerainya.
Melihat pertikaian masih terus berlangsung, Tompi langsung menarik tangan si emak tersebut mendekatinya.
Sambil terus menyanyikan lagu 'Menghujam Jantungku', Tompi memeluk si emak. Momen tersebut mengundang jerit histeris dari penonton lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045