Suara.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemprov DKI Jakarta baru saja selesai melakukan Operasi Bina Kependudukan atau pendataan bagi para pendatang baru yang masuk ke Ibu Kota usai lebaran 2019. Total ada 37.443 orang pendatang baru masuk ke Jakarta.
Angka total 37.443 orang pendatang tersebut turun sekitar 31.557 orang dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 69.000 orang pendatang baru.
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma menyebut angka tersebut juga jauh lebih sedikit dari asumsi Pemprov DKI kemarin yang memperkirakan sekitar 70.000 orang akan masuk Jakarta usai lebaran.
"Iya kalau dibandingkan tahun lalu memang turun, makanya kalau yang kemarin kita bilang 70.000 itu kan asumsinya, itu dari arus mudik balik tuh, diperkirakan sebanyak 70.000-an, makanya kita melakukan pendataan dengan melibatkan RT/RW, nah ketemu angka 37.443," kata Dhany Sukma saat dihubungi, Kamis (4/7/2019).
Menurut dia, bahwa pendatang baru tersebut paling banyak berasal dari provinsi di pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur.
Sementara untuk wilayah yang paling banyak diminati pendatang baru adalah wilayah Jakarta Timur, Dhany menyebut hal itu disebabkan oleh wilayah timur yang banyak memiliki pabrik industri dan pasar.
"Iya di Jakarta Timur karena pertama penduduknya paling banyak timur, wilayah luasnya juga besar jakarta timur, kemudian dia ada spot-spot industrinya juga kan, kemudian ada pasar-pasar induk, ada pasar induk Cipinang, Kramat Jati, itu kan adanya di sana semua tuh," katanya.
Dhany mengklaim seluruh pendatang baru tersebut sudah memiliki pekerjaan pasti sehingga tidak akan sekadar memenuhi Kota Jakarta saja.
"Kalau berdasarkan pendataan sih rata-rata bekerja kayak di konveksi, ada yang ojek online, kuliahan juga banyak, terutama di daerah Grogol sama Petamburan itu banyak yang kuliah karena itu dekat kampus kan ada Trisakti, Untar, Unkrida, Binus, kan banyak itu," ungkapnya.
Baca Juga: Anies Tak Permasalahkan Banyak Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan tidak akan ada operasi yustisi bagi warga pendatang di luar DKI pascaarus balik Hari Raya Idul Fitri.
Sebagai gantinya, ia menggelar Operasi Bina Kependudukan untuk mendata pendatang baru dari rumah ke rumah yang ditugaskan ke pengurus RT dan RW sejak 14 Juni hingga 3 Juli 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Mengatasi Trek Menanjak, Kecakapan Pengemudi Jadi Faktor Penentu
-
Arus Balik Mudik Lebaran 2019: Baru 916.305 Mobil Kembali ke Jakarta
-
Anies Hapus Operasi Yustisi, Mendagri: Pekerja Harus Punya KTP Jakarta
-
Ingin Lego Tunggangan Eks Mudik dan Balik Lebaran 2019? Ini Kiatnya
-
Jokowi: Libur Lebaran Sudah Selesai, Saatnya Bekerja
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat