Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya menjatuhkan sanksi terhadap anggota Brimob yang melakukan pengeroyokan terhadap Andri Bibir.
Dedi menerangkan, pihaknya telah memeriksa anggota Brimob yang melakukan pengeroyokan. Anggota Brimob tersebut telah diketahui berasal dari kesatuan pada salah satu Polda.
“Sudah ditemukan, yang bersangkutan juga sudah diperiksa. Perintah pimpinan agar tetap ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Dedi di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).
Dedi menjelaskan, pemberian sanksi akan dilakukan di kesatuan asal anggota Brimob tersebut. Berkenaan dengan itu, pengembalian pasukan akan dilakukan terlebih dahulu.
“Pasukan Brimob nusantara dan shabara akan dikembalikan secara berkala terlebih dahulu. Setelah itu penindakan akan dilakukan di kesatuan,” sambungnya.
Meski telah diperiksa, Dedi menyebut pihaknya belum menentukan jenis pelanggaran yang akan dijatuhkan pada anggota Brimob tersebut. Pasukan Brimob tersebtlut akan menjalani sidang terlebih dahulu guna diketahui jenis pelanggran yang dilakukan.
“Nanti dalam sidang ketahuan apakah pelanggaran etik atau pelanggaran lainnya. Setelah itu baru dikenakan sanksi,” tutup Dedi.
Sebelumnyaberedar video yang memperlihatkan oknum kepolisian tengah melakukan pemukulan kepada seorang pria bernama Harun viral di media sosial pada 22 Mei 2019, atau saat ada aksi 22 Mei yang berujung kerusuhan di Jakarta.
Namun, belakangan Andri Bibir menyebut kalau pria yang berada di video itu bukanlah Harun melainkan dirinya.
Baca Juga: Bandar Narkoba Tewas di Surabaya, Polisi Bidik Bandar Besar di Lapas Madiun
Sebelumnya, video itu sempat tersebar dengan narasi kalau yang dipukuli polisi tersebut ialah Harun, pemuda 15 tahun hingga meninggal dunia.
Andri Bibir menegaskan, kalau video itu justru memperlihatkan saat dirinya ditangkap oleh kepolisian di kawasan Kampung Bali, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019) pagi hari.
"Saya bilang pak itu video saya, pas penangkapan saya waktu ditangkap petugas," kata Andri di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).
Berita Terkait
-
Cari Perekam Video Pengeroyokan, Komnas HAM Ragukan Pengakuan Andri Bibir
-
Pasca Kerusuhan 22 Mei, Brimob Penjaga Bawaslu Diberikan Mawar
-
2 Tweet Diposting Mustofa Nahra soal Andi Bibir Sebelum Diciduk Polisi
-
Begini Cerita Sebenarnya Andri Bibir yang Dipukuli Polisi dan Viral
-
Polisi Selidiki Penyebar Hoaks Video Pengeroyokan Almarhum Harun
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Haji, KPK Sebut Kerugian Negara Masih Dihitung
-
Soal Pemangkasan Dana Transfer, Pramono Pilih Cari 'Creative Financing' Ketimbang Protes ke Kemenkeu
-
Modus Ammar Zoni Edarkan Narkoba dari Balik Penjara Rutan Salemba
-
Rencana Terbitkan Obligasi Belum Bisa Dilaksanakan, Pramono Anung Tunggu Arahan Pusat
-
Terjaring OTT tapi Tak Tersangka, Komisaris Inhutani V Raffles Panjaitan Diperiksa KPK Hari Ini
-
Perintah Pimpinan, TNI Beri Santunan Rp350 Juta Pada Dua Keluarga Prajurit yang Gugur saat HUT TNI
-
Polisi Klaim Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel Bukan Bom, Lalu Apa?
-
Strategi Baru Tito Karnavian: 3 Wamendagri Diberi 'Kavling' Wilayah, dari Sumatera hingga Papua
-
KPK Kasak-Kusuk Soal Jumlah dan Harga Kuota Haji Khusus yang Diperjualbelikan
-
BMKG Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem di Puluhan Provinsi