Suara.com - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo akan menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dalam waktu dekat. Bambang menuturkan, salah satu tujuannya untuk menemui Airlangga adalah berilaturhami sebelum dirinya benar-benar memastikan mencalonkan diri sebagai calon ketua umum partai berlambang pohon beringin.
Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu menuturkan, pertemuan itu sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari namun belum terwujud lantaran kesibukan masing-masing.
"Belum, karena saya masih ada harus ketemu beberapa dengan senior-senior yang lain. Tapi pasti akan bertemu dengan Airlangga sebelum saya medeclair maju sebagai caketum Partai Golkar," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
Terkait apakah nantinya dalam pertemuan dengan Arilangga, keduanya akan membahas jadwal Musyawarah Nasional Partai Golkar, Bamsoet berujar hal itu akan ditentukan melalui rapat pleno.
"Karena jadwal Munas enggak bisa ditentukan oleh orang per orang. Bukan oleh saya atau oleh siapa pun, ditentukan oleh kesepakatan di rapat pleno," kata Bamsoet.
Bamsoet sudah memutuskan akan maju sebagai calon ketum Golkar karena mengaku sudah mendapat dukungan dari sejumlah kader partai di tingkat DPD II. Namun ia belum memastikan berapa jumlah dukungan tersebut.
"Saya belum melakukan pencatatatan, saya hanya menerima-nerima saja. Nanti pada saatnya akan saya umumkan," ujar Bamsoet.
Rencana Bamsoet yang segera melakukan pertemuan dengan Airlangga itu pun seolah membawa angin segar. Pasalnya, dengan adanya pertemuan tersebut kemungkinan terlaksananya rapat pleno dapat segera diwujudkan.
Sebelumnya mantan Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Lalu Mara Satriawangsa menilai ada gelagat bahwa Musyawarah Nasional (Munas) akan mengarah kepada calon tunggal yang didorong untuk menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
Baca Juga: Golkar Muda Dukung Bamsoet Jadi Ketum, Ace Puji Prestasi Airlangga Hartarto
Jika benar terjadi, Lalu mengatakan hal tersebut tidak baik lantaran selama ini Partai Golkar dikenal demokratis dalam pemilihan ketua umum.
Lalu mengungkapkan, gelagat ke arah calon tunggal terlihat dari belum adanya rapat pleno harian dari DPP Partai Golkar untuk memutuskan jadwal Rapimnas sebagai wadah penetapan waktu pelaksanaan Munas.
"Dampaknya hingga saat ini belum juga dibentuk Komite Pemilihan Ketua Umum, dan pembentukan OC dan SC. Mengingat waktu yang sudah mepet, maka kesan yang muncul adalah ada gelagat untuk menciptakan calon tunggal," ujar Lalu dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Berita Terkait
- 
            
              Lalu Mara: Ada Gelagat Calon Tunggal di Pemilihan Ketum Golkar
 - 
            
              TKN Dukung Jokowi Rekrut Anak Muda Jadi Menteri, Tapi...
 - 
            
              Ketua DPD Golkar Akan Sampaikan Kerja Pemenangan di Pilpres ke Jokowi
 - 
            
              Ketum Golkar: Penambahan Koalisi Jokowi Diputuskan Setelah Putusan MK
 - 
            
              Tunggu Putusan MK, Bamsoet Beri Sinyal Ikut Pencalonan Ketum Golkar
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!