Suara.com - Oposisi Venezuela akan bertemu dengan perwakilan pemerintah Presiden Nicolas Maduro di Barbados. Pertemuan yang ditengahi oleh Norwegia itu merupakan upaya dalam mengatasi krisis politik di negara yang hancur secara ekonomi tersebut.
Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang diakui sebagai pemimpin Venezuela yang sah oleh lebih dari 50 pemerintah, mengatakan pembicaraan apa pun harus mengarah pada solusi berkelanjutan terhadap krisis. Ia juga memperingatkan Partai Sosialis jangan mengulur-ulur waktu.
"Rakyat Venezuela, sekutu kami dan negara demokrasi dunia mengakui pentingnya proses pemilihan yang benar-benar bebas dan terbuka, yang akan memungkinkan kami melewati krisis serta membangun masa depan produktif," kata kantor Guaido dalam satu pernyataan, yang tak menyebutkan tanggal pertemuan tersebut.
Kementerian Informasi Venezuela belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Juan Guaido pada Januari lalu mengajukan diri menduduki kursi kepresidenan sementara, dengan alasan bahwa keterpilihan kembali Maduro pada pemilu 2018 adalah tidak sah.
Guaido tidak mengendalikan lembaga-lembaga negara terutama karena militer terus mendukung Maduro. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Gara-Gara 'Lawan Pemerintah', Lebih dari 5.000 Orang Tewas di Venezuela
-
Jelang Venezuela vs Argentina, Scaloni: Kami Lebih Percaya Diri
-
Dua Gol Brasil Dianulir VAR, Tite Tidak Komplain
-
Brasil vs Venezuela Imbang, Berikut Hasil Copa America 2019
-
Copa America 2019: Brasil Ditahan Imbang Venezuela Tanpa Gol
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri