Suara.com - Para pencari suaka yang tinggal di sepanjang trotoar Kebon Sirih merasa senang dengan adanya rencana pemindahan mereka untuk sementara waktu ke Islamic Centre, Jakarta Utara pada Rabu (10/7/2019).
Nusaibah yang merupakan pengungsi dari Sudan mengatakan bahwa sudah cukup lama ia ingin mendapat tempat yang lebih layak karena dirinya mempunyai seorang bayi yang berumur 16 bulan.
"Pasti senang karena tidak dingin dan anak nyaman," katanya seperti dilansir Antara.
Hal senada juga disampaikan oleh Rasyid, seorang anak berusia 9 tahun yang berasal dari Afghanistan. Ia mengatakan bahwa tinggal dan tidur di trotoar Jalan Kebon Sirih sangat tidak nyaman, sebab selain banyaknya motor yang lalu-lalang juga takut jika hujan datang.
"Saya tidak bisa tidur karena banyak mobil dan motor bunyi terus. Takut kalau hujan harus lari cari tempat berteduh," kata Rasyid.
Selain itu, ada juga Omidullah Moqori yang merupakan remaja asal Afghanistan yang sudah tinggal selama 5 tahun di Indonesia. Menurutnya, perpindahan tempat memang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi meskipun hanya untuk sementara waktu.
"Banyak yang sakit di sini seperti gatal-gatal, diare, dan batuk. Ada juga yang sedang hamil atau banyak bayi juga," ujarnya.
Menurut Omidullah, para pengungsi sudah cukup terpenuhi dalam masalah makanan. Hanya saja yang sedang mereka butuhkan adalah air minum dan tempat tinggal yang hangat.
"Makanan nasi banyak sekali tapi minum kurang. Tenda banyak yang bocor jadi kalau nanti hujan kita lari, semoga tidak ada hujan,” kata Omidullah.
Baca Juga: DPRD DKI Pindahkan Imigran Pencari Suaka ke Islamic Center
Ia beserta pengungsi lainnya berharap UNHCR segera memberikan jaminan perlindungan untuk mereka, terutama soal tempat tinggal agar mereka tidak hidup di trotoar jalanan seperti ini.
“Kalau balik ke Afghanistan sudah enggak mungkin. Kami ingin ke negara lain seperti Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan lainnya,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi setelah ia meninjau lokasi pengungsian yang ditempati oleh sekitar 241 orang itu mengatakan bahwa para pencari suaka akan dipindahkan sementara ke Jakarta Utara.
"Kami sebagai pemerintah daerah melihat manusia pakai tenda apalagi di wilayah tempat perkantoran itu enggak baik. Jadi rencananya besok pagi kami akan pindahkan mereka ke Jakarta Islamic Centre," kata Prasetio.
Keputusan tersebut diambil setelah DPRD DKI Jakarta berdiskusi dengan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR), para pengungsi dan eksekutif dari DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Kisah Imigran Sudan: 1,5 Tahun Tidur di Trotoar Jakarta, Sang Bayi Sakit
-
DPRD DKI Pindahkan Imigran Pencari Suaka ke Islamic Center
-
Pencari Suaka Jadi Gelandangan di Kebon Sirih, Prasetyo: Tolong Mereka
-
Awas Macet Selama PA 212 Demo DPRD DKI, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya
-
Lulung Terjebak Macet, dari Tanah Abang ke Kebon Sirih 2 Jam
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur